CANTIKA.COM, Jakarta - Bisnis kecantikan di Indonesia berkembang pesat. Jenama kecantikan lokal terus bertumbuh dan menawarkan aneka produk kecantikan. Melihat persaingan ketat di industri kecantikan, para pebisnis pun menerapkan strategi agar tetap eksis. Menurut Affi Assegaf, pakar kecantikan dan Co-Founder Venas Consulting menjaga kualitas produk dan pelayanan salah satu cara menjaga eksistensi bisnis kecantikan.
"Sebagai brand, kita harus menjaga kepercayaan pelanggan agar terus loyal," ucap Affi di Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember 2023.
Cara kedua yang disebut Affi untuk menjaga eksistensi bisnis kecantikan adalah memanfaatkan media sosial secara optimal untuk dekat dengan pelanggan.
"Masyarakat Indonesia hampir selalu terkoneksi dengan internet, tentunya media sosial elemen yang penting. Salah satunya jangan lupa memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan brand story," kata perempuan yang memiliki pengalaman di dunia kecantikan lebih dari 15 tahun.
"Sekarang ini, pelanggan makin teredukasi, mereka membutuhkan lebih dari sekadar produk dan diskon, tapi ada hal lain yang bisa membuat mereka merasa dekat atau relate," tutur Affi.
Dia memberi contoh menjelang merilis produk baru, ajak pelanggan dalam menerka warna atau jenis produk yang akan keluar dalam bentuk kuis. Buat interaksi dua arah, sarannya.
(dari kedua kiri) Category Development Senior Lead Tokopedia, Stefanie Yuli, bersama Beauty Expert dan Co-Founder Venas Consulting, Affi Assegaf dalam acara Tokopedia Beauty Awards 2023 di Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember 2023. Foto: Dok. Tokopedia
Affi juga menyebut lewat media sosial, pelaku bisnis kecantikan bisa mengarahkan pelanggan untuk berbelanja ke platform lainnya.
Cara selanjutnya untuk menjaga eksistensi bisnis kecantikan adalah mengamati dunia kecantikan secara regional hingga global.
"Dunia kecantikan saat ini cepat sekali bergeraknya, tren dinamis. Dulu, waktu saya baru masuk ke dunia kecantikan, tren berganti setahun dua kali. Sekarang, setiap minggu ada yang baru. Jadi, terus mengamati dan beradaptasi dengan tren," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Category Development Senior Lead Tokopedia, Stefanie Yuli mengatakan berkolaborasi dengan merek lain atau pemengaruh (influencer) juga termasuk cara menjaga eksistensi bisnis kecantikan.
"Manfaatkan pula momentum belanja, setiap awal bulan, minggu-minggu gajian, mendekati hari raya, Valentine, di saat itu pengusaha tidak boleh ketinggalan
untuk memberikan promosi untuk calon-calon pembeli," ucap Stefanie.
Bukan cuma itu, manfaatkan pula fitur yang ada di e-commerce untuk penjual dan bekerja dengan affiliate marketing agar lebih bervariasi konten kreatif di media sosial.
Pilihan Editor: Alasan Selena Gomez Rilis Rare Beauty, Ingin Mengubah Standar Kecantikan
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika