CANTIKA.COM, Jakarta - Morning sickness kondisi umum saat awal kehamilan, dikutip dari situs web National Health Service UK. Biasanya morning sickness akan hilang pada pekan ke 16 hingga pekan 20 kehamilan. Dikutip dari situs web Mayo Clinic, banyak orang mengalami morning sickness terutama pada tiga bulan pertama kehamilan.
Apa Itu Morning Sickness?
Morning sickness biasanya terasa saat trimester. Lazimnya kondisi ini dimulai sebelum sembilan pekan. Biasanya gejala morning sickness akan berkurang pada pertengahan atau trimester kedua kehamilan. Walaupun namanya morning sickness bisa menyerang kapan saja, siang atau malam.
Perubahan hormon mempengaruhi kondisi ini. Biasanya morning sickness dipicu karena menghirup aroma atau mengonsumsi makanan tertentu. Morning sickness rasa mual karena ingin muntah. Umumnya disebut mual saat kehamilan. Kondisi mual ini wajar. Tapi, penting dipahami, sering muntah bisa berakibat kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi.
Itu sebabnya, semasa kehamilan penting memastikan keseimbangan cairan dalam tubuh. Mual dan muntah parah juga bisa menyebabkan produksi urine lebih sedikit. Tak ada cara mencegah morning sickness. Tetapi, mengonsumsi vitamin mengikuti saran dokter bermanfaat untuk daya tahan tubuh.
Gejala utama morning sickness mual dan muntah saat hamil. Gejala dipicu beberapa hal, misalnya aroma tertentu, makanan pedas, atau suhu panas. Biasanya gejala kondisi ini akan mulai mereda pada pertengahan trimester kedua. Meski demikian, ada juga ibu hamil yang mengalami morning sickness sepanjang masa kehamilan.
Baca Juga:
Pilihan Editor: Tips Hindari Morning Sickness untuk Ibu Hamil
PUSPITA AMANDA SARI | BRAM SETIAWAN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika