CANTIKA.COM, Jakarta - Momen akhir tahun menandai waktu perayaan, liburan, dan tradisi yang menyatukan keluarga dan memicu perasaan gembira, ada orang-orang yang kenangan dan sentimennya pada saat ini sangat berbeda dari yang biasanya diperkirakan.
Ada pula yang mengalami depresi atau memiliki kenangan masa liburan yang tidak menyenangkan. Sayangnya, banyak dari kita lupa bahwa tidak semua orang memandang momen ini dengan cara yang sama seperti kita.
Baca Juga:
Banyak dari kita merasakan beban ekspektasi yang tidak masuk akal akan kesempurnaan sepanjang tahun ini. Meskipun kita masih mempunyai tugas sehari-hari, kita juga harus mendekorasi, membeli hadiah, dan menghadiri acara sosial.
Harapan-harapan ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, bahkan pada mereka yang menikmati waktu-waktu seperti ini. Bayangkan stres dan kecemasan yang dirasakan oleh mereka yang hanya berusaha menghadapi kehidupan, apalagi ekspektasi tambahan pada musim ini.
Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka yang mengalami depresi saat liburan?
Berikut 6 tips untuk membantu mereka yang mengalami depresi saat liburan:
1. Sadar
Ciptakan kesadaran dalam diri Anda dan ajari anak Anda untuk memahami bahwa tidak semua orang merasa gembira sepanjang tahun ini. Kesadaran ini bukan dimaksudkan untuk membebani diri kita sendiri, melainkan sebagai pengakuan terhadap realitas orang lain.
2. Izinkan keterbukaan
Ciptakan lingkungan di mana orang merasa terbuka untuk mengungkapkan perasaannya dengan jujur. Di pesta atau pertemuan, dorong semua orang untuk berpartisipasi, sambil tetap menghormati mereka yang mengalami kesulitan untuk berpartisipasi. Cobalah untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi sampai tingkat di mana mereka merasa nyaman.
3. Bersikaplah fleksibel dalam ekspektasi Anda terhadap mereka
Ingatlah bahwa ekspektasi Anda terhadap perayaan tradisional mungkin tidak sama dengan ekspektasi orang lain. Berikan diri Anda fleksibilitas untuk terbuka terhadap tradisi orang lain dan perasaan orang lain.
Misalnya, jika Anda mengatur makan malam keluarga, pertimbangkan anggota keluarga mana pun yang mengalami tahun yang sulit. Beri mereka ruang atau waktu untuk berbicara jika mereka mau. Sadarilah bahwa kemunculan mereka mungkin merupakan tugas yang sulit.
4. Bersikap suportif
Jika Anda mengenal seseorang yang menderita penyakit mental atau mengalami kesulitan emosional pada saat-saat seperti ini, jadilah teman yang suportif.
Izinkan diri Anda untuk hadir di hadapan mereka meskipun kata-kata tidak diucapkan. Dorong mereka untuk bergabung dengan Anda di pertemuan kecil dan kelilingi mereka dengan orang-orang yang mengutamakan kepentingan mereka
5. Katakan kepada mereka: Tidak apa-apa jika kita bersikap egois
Dukunglah mereka yang Anda kenal sedang menderita sepanjang tahun ini dengan mendorong mereka untuk menjadi egois. Hal ini bersifat egois dalam arti bahwa mereka perlu melakukan sesuatu untuk menjaga diri mereka sendiri, terlepas dari ekspektasi yang diberikan kepada mereka. Memprioritaskan diri sendiri tidak berarti Anda orang yang buruk, hal ini sebenarnya penting untuk kesejahteraan Anda.
6. Jadilah pendengar yang baik
Luangkan waktu dari kesibukan musim ini untuk menjadi pendengar yang efektif bagi mereka yang perlu berbagi perasaan. Mendorong dan membiarkan mereka yang menderita untuk berbagi perasaan mereka dapat menjadi hal paling bermanfaat yang dapat Anda lakukan untuk mereka.
Diam tidak baik bagi seseorang yang sedang menderita secara emosional sepanjang tahun ini, meskipun mereka merasa tidak seharusnya berbicara. Doronglah mereka dengan penuh kasih untuk berbagi dengan memberi tahu mereka bahwa Anda akan mendengarkan tanpa menghakimi apa pun yang mereka bagikan.
Selama musim liburan ini, saat kita berkumpul bersama keluarga dan teman-teman kita, marilah kita bersyukur dan bergembira. Namun jangan lupakan mereka yang menderita secara emosional saat ini. Bersikap hormat, pengertian, dan hadir dengan penuh kasih adalah hadiah liburan terbaik yang bisa diterima seseorang.
Pilihan Editor: Aktivitas Lari Bisa Jadi Terapi Tambahan untuk Atasi Depresi
YOUR TANGO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika