CANTIKA.COM, Jakarta - Bicara soal Hermes, kita tak bisa lepas dari kotak warna oranye. Tapi tahukah kamu, awalnya merek Paris yang telah berdiri selama 183 tahun itu memakai kotak warna krem. Evolusi warna ini terkait dengan sejarah Paris dan Eropa yang lebih luas.
Tahun 1942 menandai pertengahan Perang Dunia II, dengan Paris mengalami konflik selama tiga tahun dan dua tahun di bawah pendudukan Nazi. Kota dan penduduknya menghadapi kondisi yang mengerikan, diperburuk dengan terganggunya perdagangan, transportasi, dan penjatahan kebutuhan pokok. Bahkan butik Hermès yang telah beroperasi selama 105 tahun di bawah Emile-Maurice Hermès, mengalami mendapati kehabisan stok kemasan dan tidak ada pemasok yang tersedia.
Satu-satunya kotak yang dapat diperoleh adalah warna yang tidak populer, yaitu oranye. Emile-Maurice dengan cerdik menambahkan pita warna coklat dan logo mata gambar kuda ke kotak-kotak ini, sehingga melahirkan kemasan khas Hermès.
Warna oranye Hermes mengalami variasi seiring berjalannya waktu, menjadi stabil hingga bentuknya yang sekarang setelah tahun 1960an. Penggunaan warna ini secara konsisten telah mengubahnya menjadi indikator asal-usul asli, meskipun status hukumnya menambah lapisan yang menarik.
Meskipun Hermes telah mendaftarkan merek dagang untuk warnanya di seluruh dunia, Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa, pada tahun 2005, menolak mendaftarkan warna tersebut sebagai merek dagang. Para juri berpendapat bahwa warna oranye terlalu umum untuk dikaitkan secara eksklusif dengan satu merek, sehingga kurang memiliki kekhasan. Mereka berpendapat bahwa konsumen tidak hanya mengidentifikasi merek berdasarkan warna dan pemberian merek dagang untuk suatu warna akan menyiratkan monopoli yang tidak dapat dibenarkan.
Meskipun ada upaya banding berikutnya, perjuangan hukum masih terus berlangsung.
Warna oranye ikonik yang diasosiasikan dengan Hermes secara resmi dikenal sebagai "Hermes Orange" atau "Hermes Amber". Pemilihan warna khas ini juga berakar kuat pada sejarah merek dan mewakili kombinasi pertimbangan kepraktisan, simbolisme, dan estetika.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa warna oranye tetap tidak berubah selama bertahun-tahun.
1. Visibilitas dan Pengenalan
Oranye adalah warna yang berani dan menarik perhatian. Ketika Hermes memperkenalkan kemasan oranye-nya, kemasannya langsung mudah dikenali. Rona cerahnya menonjol di tengah produk lain, membuat produk Hermes mudah dikenali.
2. Warisan Berkuda
Hermes punya sejarah yang kuat dengan berkuda. Merek ini dimulai sebagai bengkel harness pada tahun 1837, melayani kebutuhan para penunggang kuda. Pemilihan warna oranye konon terinspirasi dari jaket riding tradisional Hermes.
Warna oranye yang hangat dan bersahaja mencerminkan hubungan mendalam merek ini dengan kuda dan alam terbuka.
3. Kekhasan dan Esklusivitas
Warna oranye pada Hermes dikontrol dan dipelihara dengan cermat, memastikan konsistensi di seluruh produk. Pendekatan yang cermat ini menambahkan elemen eksklusivitas dan kelangkaan pada warna. Kekhasan warna oranye pada Hermes memperkuat komitmen merek terhadap keahlian, kualitas, dan kemewahan.
4. Simbol Status
Kotak dan tas oranye telah menjadi simbol status tersendiri. Kemasannya diasosiasikan dengan kemewahan dan kecanggihan, dan warnanya menjadi identik dengan sifat premium produk Hermes yang mewah.
5. Konsistensi di Seluruh Produk
Hermes terkenal dengan beragam produknya, mulai dari barang kulit dan aksesori hingga syal dan pakaian. Ditambah pula dengan kemasan berwarna oranye khas di berbagai lini produk, merek ini menciptakan identitas visual yang kohesif dan mudah dikenali.
Pilihan Editor: Fashion Show Hermes Musim Semi/Musim Panas 2022 Digelar di Hanggar Jet Pribadi
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika