Penuaan alami kulit yang dikombinasikan dengan stres sehari-hari ini dapat mengurangi kadar kolagen dan membatasi proses autophagy, menyebabkan garis halus dan keriput, serta elastisitas kulit yang berkurang. Hal ini juga dapat menyebabkan bercak pigmentasi berlebihan dan tanda-tanda penuaan akibat paparan sinar matahari, seperti noda hitam.
Essy Prita Cinta, Product Group Manager Pond's mengatakan Ponds Skin Institute terdiri dari 700 ahli kulit secara global adalah yang pertama kali menemukan dan mempatenkan Niacinamide, rajanya bahan pencerah. "Sekarang saatnya Pond’s memperkenalkan terobosan baru bahan pencerah yang 100 persen lebih efektif dari Niacinamide, yaitu NiasorcinolTM. Sementara untuk bahan pencegah penuaan dini, kami akan memperkenalkan evolusi dari Retinol C, yaitu Hexyl-RetinolTM," ujarnya.
Ponds Skin Institute mengadopsi pengetahuan sains dari ilmu autophagy yang meraih penghargaan Nobel. Autophagy berfokus pada kemampuan alami kulit untuk memicu pembaharuan kulit, memainkan peran penting dalam melawan faktor lingkungan seperti paparan sinar UV, polusi, dan suhu ekstrem. Namun, kemampuan Autophagy akan menurun seiring bertambahnya usia dan atau setelah terpapar faktor eksternal seperti paparan sinar UV dan polusi. Oleh karena itu, diperlukan perawatan kulit dengan teknologi yang dapat meningkatkan kemampuan Autophagy.
Dermatologist, dokter Claudia Christin mengungkapkan bahwa saat ini banyak faktor eksternal yang membuat keadaan kulit menjadi kusam, seperti paparan sinar matahari, polusi dan penuaan dini. “Diperlukan kandungan yang efektif yang dapat menyelesaikan masalah kulit kusam sampai ke akarnya. Proses Autophagy juga dapat membantu meregenerasi kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. Untuk menjaga kemampuan Autophagy di dalam tubuh tetap bekerja dengan optimal, dapat dilakukan dengan perawatan dengan kandungan yang dapat mengoptimalkan proses ini.”
Selama 15 tahun meriset kandungan baru, Ponds Skin Institute menemukan inovasi kandungan yang dapat meningkatkan efektifitas niacinamide yaitu e-resorcinol. Niacinamide dinilai mampu mencerahkan wajah dan menyamarkan noda hitam, namun memiliki keterbatasan karena hanya menargetkan transfer melanin tetapi tidak menghambat melanin dari akar serta kurang efektif dalam menyamarkan noda hitam pada lapisan yang dalam.
Kombinasi niacinamide dan e-resorcinol menjadii NiasorcinolTM teruji klinis mampu meningkatkan kemampuan autophagy untuk mendegradasi melanin berlebih, menghambat/memblokir melanin dari dari akar dan dapat menghambat pembentukan dan penumpukan noda hitam yang membentuk flek membandel sehingga kulit akan berada pada kondisi terbaiknya dan terlihat mulus bercahaya.
NiasorcinolTM meniru cara kerja tirozin, asam amino yang menghambat produksi melanin berlebihan. Selain itu, ia juga terbukti mengurangi faktor pertumbuhan keratinosit yang dapat memunculkan kantung-kantung cekung di bawah permukaan kulit, tempat melanin dapat menumpuk.
Selain menemukan NiasorcinolTM, melalui hasil penelitian Ponds Skin Institute bersama 700 pakar kulit, ilmuwan dan dermatologist dari penjuru dunia, Pond’s juga memperkenalkan inovasi lain yaitu penggabungan Hexylresorcinol + Retinol-C + Niacinamide yaitu Hexyl-RetinolTM yang terbukti mampu membantu meremajakan kulit dengan cara menstimulasi melalui 10 tipe kolagen, berinteraksi dengan 100 gen terkait autophagy sehingga membuat proses perbaikan kulit 10x ebih efektif.
Hexyl-RetinolTM bekerja untuk menghambat kehilangan kolagen,meningkatkan kemampuan kulit dalam meningkatkan produksi kolagen, serta merangsang proses alami pemulihannya. Tidak seperti retinol biasa yang mungkin terlalu keras bagi sebagian pengguna saat digunakan sebagai perawatan langsung pada kulit, HEXYL-RETINOL™ bekerja di dalam kulit untuk mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit.
Pilihan Editor: Aksi Lucu Pevita Pearce Tanggapi Petugas Solo Safari yang Mirip Denganya
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman