CANTIKA.COM, Jakarta - Sikap defensif muncul dalam pola perilaku kita ketika kita mengantisipasi ancaman fisik atau emosional. Namun, dalam hubungan cinta, ketika sikap defensif terus muncul dalam percakapan, inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut dan mencoba memahami alasan mendasar pasangan yang menjadi pemicunya.
Coach percintaan Julia Woods membagikan beberapa alasan yang dapat menyebabkan sikap defensif dalam hubungan romantis.
1. Ketika kita berada dalam pola pikir bertahan hidup, kita mulai memiliki respons trauma terhadap segala hal, termasuk pemicu di mana-mana dan bersikap defensif.
2. Otak terus-menerus merasa terancam, dan karenanya, respons bertahan hidup muncul dalam hubungan. Beralih ke pola pikir tanggung jawab dapat membantu menilai situasi dengan lebih baik.
3. Ketika pikiran kita sudah mantap, kita mulai yakin bahwa hanya pikiran kitalah yang benar. Hal ini membuat kita menjadi keras kepala dalam menerima sudut pandang orang lain.
4. Memiliki mindset berkembang dapat membantu kita membuka pikiran dan menerima kenyataan orang lain. Hal ini juga dapat menurunkan ketegasan dalam memahami orang.
5. Ketika kita tidak mengajukan pertanyaan untuk memahami, kita mulai berasumsi. Hal ini dapat menyebabkan sikap defensif berdasarkan cara berpikir kita.
Pilihan Editor: 5 Dampak Buruk Defensif dalam Hubungan
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika