3. Goa Putri Kencono
Goa Putri Kencono dikenal juga dengan nama Goa Putri Kencana merupakan salah satu dari banyak goa yang terletak di kawasan Karst Gunung Sewu. Goa ini tidak hanya memikat dari segi edukasi, tetapi juga diwarnai oleh mitos-mitos sejarah yang mengelilinginya. Terletak di Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, sekitar 45 kilometer di selatan Kota Wonogiri, Goa Putri Kencono dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan roda empat karena infrastruktur jalan yang memadai.
Goa Putri Kencono merupakan bagian dari kompleks karst Gunung Sewu yang menampilkan keindahan stalagtit dan stalagmit di dalamnya. Menurut cerita sejarah, goa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1991 oleh seorang pencari batu lintang dari Dusun Wonodadi.
Destinasi wisata goa ini memiliki lorong dengan panjang sekitar 121 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 4 meter. Di dalamnya terbagi menjadi tujuh ruang yang masing-masing memiliki nama sendiri:
1. Ruang Tamu: Ini adalah bagian paling luar dari goa dan diyakini sebagai ruang tamu yang dulu digunakan oleh Putri Kencana Wungu, seorang putri dari kerajaan Majapahit yang mengembara hingga ke daerah ini.
2. Ruang Kebudayaan: Ruang goa ini terletak setelah Ruang Tamu dan dulunya digunakan sebagai tempat untuk aktivitas mistik dan upacara keagamaan.
3. Ruang Kepustakaan: Ruang ini sering digunakan oleh Putri Kencana Wungu dan kerabat kerajaan untuk berkumpul, karena di sini terdapat sebuah sendang bernama Sendang Pangupasan. Konon, siapa pun yang bisa melihat atau menyentuh sendang gaib ini dianggap masih suci.
4. Ruang Jumenengan: Di ruang ini, Putri Kencana Wungu sering melakukan semadi untuk mencari petunjuk dari Sang Khalik.
5. Ruang Sarasehan: Ruang ini digunakan sebagai tempat rapat untuk membahas masalah-masalah kerajaan.
6. Ruang Panyuwunan: Merupakan ruang tempat dilakukannya ritual atau panyuwunan oleh Putri Kencana Wungu.
7. Ruang Keluarga: Ini adalah ruang di dalam goa yang digunakan untuk bersantai bersama keluarga kerajaan dan melepas penat.
4. Air Terjun Girimanik
Air terjun Girimanik, yang berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, terletak sekitar 34 kilometer dari pusat kota Wonogiri. Perjalanan dari pusat kota Wonogiri ke air terjun ini memakan waktu sekitar 50 menit dengan kendaraan roda empat atau roda dua melalui jalur Wonogiri - Ponorogo. Secara keseluruhan, ada tiga air terjun di lokasi ini, masing-masing dengan ketinggian dan nama yang berbeda.
Air terjun pertama disebut Manik Moyo, memiliki ketinggian sekitar 70 meter. Kemudian, terdapat air terjun Condro Moyo, dan yang terakhir adalah air terjun Tinjo Moyo. Jarak antara ketiga air terjun ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit dengan berjalan kaki.
Untuk menjelajahi ketiga air terjun ini, dibutuhkan kehati-hatian dan tenaga ekstra karena medan yang beragam dan rintangan alami yang ada di sepanjang perjalanan. Namun, pengunjung akan dihadiahi dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan keindahan alam yang masih alami di sekitar kawasan air terjun Girimanik.
Pilihan Editor: 11 Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri Saat Jalan-Jalan Sendirian
EIBEN HEIZAR | S DIAN ANDRYANTO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman