CANTIKA.COM, Jakarta - Nama Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal Titiek Soeharto ramai jadi perbincangan belakangan ini, termasuk saat Calon Presiden atau Capres nomor urut 2 Prabowo menyampaikan pidato kemenangannya versi hitung cepat atau quick count Pemilihan Umum (Pemilu) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Para pendukungnya menyerukan agar Ketua Umum Partai Gerindra itu rujuk dengan Titiek Soeharto, mantan istrinya.
“Kebetulan, dari sekian presiden, hampir semua saya kenal. Bung Karno, saya tidak kenal karena saya masih kecil, tapi saya pernah diangkat sama Bung Karno. Sama presiden kedua saya lumayan kenal juga. Kenapa kalian tertawa? Kalian enggak percaya?” kata Prabowo saat mengenang mantan mertuanya yang juga Presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Di kesempatan yang sama, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada para tokoh partai politik. Kemudian, dia mendadak menyebut nama Titiek Soeharto. “Terima kasih juga saya ucapkan kepada Ibu Titiek Soeharto,” imbuh pasangan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 itu.
Sontak saja, pernyataan Prabowo tersebut mengundang teriakan pendukungnya. “Balikan, balikan,” sorak para pendukung Prabowo-Gibran.
Bagi yang belum mengenal Titiek Soeharto, berikut sekilas profil dan perjalanan karier politik.
Titiek, Didit, dan Prabowo. Foto: Instagram.
Profil Titiek Soeharto
Titiek Soeharto merupakan anak keempat dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Dia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 14 April 1959. Titiek pernah menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3 Jakarta pada 1974-1977. Setelah tamat SMA, Titiek melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar sarjana pada 1985. Saat duduk di bangku kuliah, dia menikah dengan Prabowo yang saat itu masih menjadi seorang perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI), tepatnya pada 1983.
Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai seorang putra bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Didit Prabowo. Namun, rumah tangga keduanya harus berakhir pascalengsernya Orde Baru pada 1998.
Titiek diketahui berprofesi sebagai seorang pengusaha di berbagai sektor industri. Dia pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (1995-1998), Komisaris PT Mekar Unggul Sari (1994), dan Komisaris PT Surya Citra Media (2005-2015).
Perjalanan Karier Politik Titiek Soeharto
Selain menjadi pebisnis, Titiek juga terjun ke dunia politik untuk pertama kali pada 2012. Saat itu, dia dipercaya menduduki jabatan Ketua Bidang Pertanian dan Nelayan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar) hingga 2015.
Perempuan yang juga menjadi Ketua Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) tersebut pun turut mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Dia berhasil merebut satu kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta untuk periode 2014-2019, tetapi memilih mundur pada 2018.
Tak hanya mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR RI, Titiek juga memutuskan keluar dari Partai Golkar. Dia selanjutnya bergabung dengan Partai Berkarya, partai bentukan adiknya, Hutomo Mandala alias Tommy Soeharto. Di partai barunya itu, dia berperan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.
Pada 2019, Partai Berkarya diketahui sebagai parpol pendukung Prabowo sebagai capres dalam Pilpres 2019 bersama Sandiaga Salahuddin Uno. Di tahun yang sama itu pula, Titiek sempat disoraki sebagai “ibu presiden” oleh peserta doa bersama untuk korban aksi 21-22 Mei 2019 di pelataran Masjid At Tin, Jakarta Timur, Kamis, 30 Mei 2019.
Di Pileg 2024, Titiek Soeharto maju sebagai calon legislatif (caleg) melalui partai yang dipimpin mantan suaminya, Prabowo, yaitu Partai Gerindra. Dia kembali mencoba menarik suara rakyat untuk dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pilihan Editor: Ungkap Kisah Cintanya dengan Ganjar Pranowo, Siti Atikoh: Saya Diberi Ruang jadi Diri Sendiri
MELYNDA DWI PUSPITA | WIKIDPR| TEMPO | ANDIKA DWI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika