CANTIKA.COM, Jakarta - Serial drama Korea Diary of a Prosecutor mengisahkan Lee Sun Kyun, seorang jaksa yang telah bekerja lebih dari sepuluh tahun lamanya bernama Sun Woong. Ia satu tim dengan Min Ho (kepala tim), Jong Hak, Yoon Jin, dan si jaksa muda Jung Woo. Selain itu dalam pekerjaannya ia dibantu penyidik senior Jang Man Ok dan seorang asisten yaitu Mi Ran.
Drama Korea tersebut memperlihatkan bagaimana kehidupan sehari-hari para jaksa. Kalau jabatan itu terasa keren, sebenarnya pekerjannya sedikit membosankan dan melelahkan. Kebanyakan jaksa bekerja di dalam ruangan dan harus menangani tumpukan berkas perkara yang tak ada habisnya.
Mereka juga dituntut menyelesaikan kasus sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Maka tepatlah jika mereka selalu mengatakan jika jaksa juga seorang manusia.
Menariknya, dalam salah satu episode saat Sun Woong yang biasanya mengurus masalah perdata orang lain, ia akhirnya dihadapkan pada kenyataan menyakitkan. Saat itu, sang anak tunggal (duduk di sekolah dasar) yang awalnya dikira menjadi korban justru menjadi pelaku bullying. Tak bisa ia bayangkan anak yang ia didik dengan aturan ketat lantaran ia seorang jaksa justru membuat masa depan temannya berantakan.
Diceritakan korban mengalami trauma hingga depresi akibat mengalami bullying dari anak Sun Woong. Di sisi lain sebagai orang tua, ia ingin sekali menolong sang anak agar tidak sampai dibawa ke ranah hukum seperti aduan orang tua korban. Terlebih istrinya juga menyarankan agar Sun Woong memakai posisi sebagai jaksa yang bisa dipakai untuk lepas dari jerat hukum. Saran yang membuat Sun Woong semakin tergoda.
Namun, usai perenungan yang sangat dilematis akhirnya Sun Woong memilih untuk memberi anaknya efek jera dengan membawa ke kantor polisi. Momen saat Sun Woong mengantarkan anaknya melakukan pemeriksaan sungguh menyayat penonton. Sebuah keputusan bahwa mau menjadi apa pun orang tua, setinggi apa kedudukan tidak serta merta bisa melindungi anak pelaku bullying.
Kisah Sun Woong sangat related dengan kondisi bullying di Indonesia yang belakangan ini semakin marak. Belum hilang ingatan saat anak seorang pejabat pajak melakukan kekerasan fisik hingga membuat korban tidak sadarkan diri, masyarakat kembali dihadapkan dengan kasus bullying yang dilakukan secara berkelompok.
Semoga jalan yang ditempuh oleh Sun Woong bisa menjadi pelajaran bagi para orang tua agar bersikap adil jika suatu saat anak mereka melakukan kesalahan atau merugikan orang lain.
Pilihan Editor: Pelaku Bullying Punya Kebutuhan Emosi yang Belum Terpenuhi, Ini Kata Psikolog
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika