CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagian besar kerutan di leher bermula dari garis horizontal yang melingkari bagian depan dan samping leher Anda. Menurut dokter kulit bersertifikat Nava Greenfield, garis-garis di leher muncul karena hilangnya kolagen dan jaringan ikat di kulit disertai otot berkontraksi berulang kali, sehingga menyebabkan kerutan pada kulit seiring berjalannya waktu. Kerutan di leher sangat umum terjadi, hampir tidak dapat dihindari dan merupakan bagian normal dari penuaan. Mari kita pelajari penyebab dan cara mengatasi kerutan di leher.
Penyebab Kerutan di Leher
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen (protein yang membuat kulit montok dan kenyal) melambat, yang berarti garis-garis mungkin muncul, dan mempertahankan lebih sedikit kelembapan untuk menjaga kulit terlihat halus. Hal itu juga memengaruhi munculnya kerutan di leher.
Paparan sinar matahari juga termasuk penyebab kerutan di leher karena sinar ultraviolet (UV) dapat memecah kolagen dengan cepat. Jika pelembap harian Anda mengandung tabir surya, itu bagus! Namun jika Anda tidak memakainya di leher (dan, bagian tubuh mana pun yang terkena sinar matahari), Anda akan melihat perbedaannya seiring berjalannya waktu.
Menurut dokter kulit bersertifikat Arash Akhavan, kerutan di leher juga dapat timbul karena seringnya melihat ke bawah saat menggunakan perangkat seluler atau laptop. Hal itu berkontribusi pada pembentukan lipatan. Jenis kerutan leher ini juga semakin dalam seiring berjalannya waktu dengan gerakan yang berulang-ulang.
Cara Mencegah Kerutan di Leher
Jika Anda belum menemukan kerutan di leher apa pun, atau tidak terlalu terlihat, Anda dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan. Pertama, Anda dapat memperluas perawatan kulit ke leher, termasuk pembersih, serum, antioksidan topikal, dan pelembap terutama tabir surya.
Anda juga harus mengawasi berapa lama Anda menggunakan ponsel untuk menonton video di media sosial atau membungkuk di depan keyboard di tempat kerja.
“Jauhkan ponsel Anda setinggi mata,” kata dokter kulit dan kosmetik bersertifikat Karan Lal. "Ini akan mencegah leher tertekuk dan terbentuknya garis-garis." Sedangkan untuk laptop Anda, sandarkan pada dudukan atau sesuaikan kursi kantor agar Anda tidak melihat ke bawah ke layar.
Cara Mengatasi Kerutan di Leher
Meski kerutan di leher adalah hal yang wajar dalam hidup, jika Anda tidak menyukai tampilannya, Anda bisa mencoba beberapa hal untuk memperhalus penampilannya. Ingatlah bahwa kulit leher pada dasarnya sama dengan wajah tetapi sedikit lebih tipis, sehingga kandungan produk perawatan kulit yang disarankan serupa. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kerutan di leher.
Antioksidan
Antioksidan membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV dan polusi. Vitamin C, mungkin antioksidan paling populer, dikenal membantu mengurangi garis-garis halus dan memiliki manfaat tambahan untuk mencerahkan dan melindungi dari sinar UV yang berbahaya.
Jika Anda sudah menggunakan serum vitamin C setiap hari, bagus! Anda sebaiknya mulai menyebarkannya hingga ke leher. Jika belum menggunakan, ada banyak pilihan bagus di pasar yang dapat mengatasi kerutan di leher.
Retinoid
“Produk anti-penuaan favorit saya untuk kulit mana pun di wajah atau tubuh, termasuk di leher adalah retinoid,” kata dokter Akhavan. “Produk resep yang mengandung tretinoin selalu merupakan pilihan terbaik, tetapi produk retinol yang dijual bebas juga bisa digunakan," ujarnya.
Ingatlah bahwa retinoid dapat mengeringkan atau mengiritasi kulit leher yang sensitif. Oleh karena itu, dokter Akhavan merekomendasikan untuk memulai secara perlahan (beberapa kali seminggu) dan beralih ke penggunaan malam hari seiring adaptasi kulit Anda.
Lampu LED merah
Dokter Farhang dan dokter Jeffy merekomendasikan perangkat lampu LED merah di rumah untuk mencegah dan mengatasi garis-garis di kulit. Penelitian telah menunjukkan bahwa lampu LED merah juga anti-inflamasi dan dapat membantu menghilangkan jerawat, jadi pastikan untuk memperluas penggunaan pada wajah Anda.
Suntikan
Jika krim dan serum tidak berhasil, dokter kulit Anda kemungkinan menawarkan solusi suntik yang potensial. Suntikan seperti botox dapat membantu mencegah otot-otot yang bertanggung jawab menciptakan garis leher, dan filler dapat membantu mengisi hilangnya asam hialuronat dan volume kolagen di kulit, kata dokter Greenfield.
Perawatan laser non-ablatif
Cara lain yang dapat dibantu oleh para profesional adalah dengan perawatan laser non-ablatif, yang melapisi kembali kulit dan menstimulasi kolagen.“Biasanya diperlukan dua kali perawatan untuk melihat hasilnya, dan kemudian satu kali perawatan setiap dua atau tiga tahun dapat membantu mempertahankan hasilnya,” ucap Dokter Lal
Sekali lagi untuk kita ingat bersama, pencegahan dan pengurangan kerutan di leher terbagi menjadi tiga kategori: perlindungan terhadap sinar matahari, perawatan kulit kaya antioksidan, dan retinoid.
Pilihan Editor: Ketahui Pemicu Masalah Kerutan Wajah, dari Sinar UV Hingga Tidur Tengkurap
WELL+GOOD
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika