CANTIKA.COM, Jakarta - Cap Go Meh diperingati setiap dua minggu setelah Tahun Baru Cina atau Imlek. Perayaan ini diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai juga pertunjukan tradisional Tionghoa. Selain itu, ada kuliner khas yang disantap saat Cap Go Meh seperti tang yuan. Sekilas hidangan ini mirip wedang ronde.
Tang yuan merupakan sajian berkuah yang dilengkapi dengan bola-bola dari tepung beras atau ketan putih berisi kacang. Kuah tangyuan cenderung manis, sementara kuah ronde agak pedas karena jahe.
Di Cina, tang yuan menjadi menu utama dalam Cap Go Meh, dan disantap saat kumpul keluarga di malam hari. Bukan sekadar hidangan pemanis, ronde memiliki filosofi tertentu bagi masyarakat Tionghoa. Bola tangyuan yang warna-warni diyakini punya makna tertentu.
Sejarah Tang Yuan
Di negara asalnya, tang yuan tak lepas dari cerita tentang Yuanxiao, seorang koki istana pada zaman Dinasti Han. Dilansir dari skripsi berjudul Ketupat Cap Go Meh dan Identitas Budaya Cina Peranakan di Jakarta karya Arya Nugraha Putra dari UNJ, istilah yuanxiao berasal dari zaman Dinasti Han. Yuanxiao merupakan seorang gadis yang menjadi pelayan istana zaman Dinasti Han.
Suatu ketika, dia ingin sekali pulang menemui keluarganya karena sudah lama tidak bertemu. Lalu, beberapa petinggi kerajaan mengetahui itu dan ingin membantunya.
Yuanxiao pun diminta untuk membuat tang yuan (ronde) sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan di hari ke-15 sesuai dengan kalender China. Dia membuat tang yuan dalam jumlah yang banyak, dan para petinggi merasa puas dengan masakannya, sehingga Yuanxiao diperbolehkan untuk menemui keluarganya.
Sang kaisar terkesan dengan cita rasa dari hasil buatan Yuanxiao, dan mengganti nama tang yuan menjadi Yuanxiao untuk menghormatinya. Dari kisah inilah, akhirnya di hari ke-15 bulan pertama kalender Cina dianggap sebagai festival Yuanxiao yang juga bertepatan dengan Cap Go Meh. Ini juga merupakan simbol dari reuni keluarga dan karenanya tang yuan dimakan selama perayaan tersebut.
Sebagai informasi, Cap Go Meh biasa disebut sebagai puncak perayaan Imlek. Cap Go Meh biasa dilakukan pada hari ke-15 Imlek yang didasarkan pada kalender penanggalan Cina. Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Hokkian, yang memiliki arti Cap yakni sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam.
Pilihan Editor: 6 Makanan Khas Imlek, dari Kue Keranjang hingga Yu Sheng
MYESHA FATINA RACHMAN | HISYAM LUTHFIANA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika