Oleh-oleh Khas Solo yang Banyak Digemari, dari Rambak Kulit hingga Serabi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Kue Serabi. Cookpad/Dewiciouz

Kue Serabi. Cookpad/Dewiciouz

IKLAN

6. Moto Maling 

Moto Maling. Shutterstock

Anda penasaran dengan jenis makanan moto maling ini? Ya, camilan ini tak lain terbuat dari kulit buah mlinjo yang digoreng. Namun saat menggorengnya tidak boleh sembarangan. Sebab dibutuhkan kesabaran lebih karena harus digoreng dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama agar bisa didapatkan tekstur kulit melinjo yang renyah. 

7. Ampyang

Ampyang. (dok.fimela.com)

Jajanan tradisional ini terbuat dari bahan kacang tanah, gula merah, dan jahe. Rasanya manis, gurih, dan sedikit pedas khas jahe.

8. Klengkam

Klengkam terbuat dari kentang yang diiris tipis-tipis lalu digoreng dan diberi bumbu rempah. Ada yang membuatnya dilengkapi dengan kacang. Makanan ini bisa dijadikan pelengkap sajian nasi kuning, namun tetap nikmat dijadikan sebagai camilan. 

9. Brem

Brem juga menjadi salah satu makanan tradisional yang banyak dijual di Solo dan dijadikan buah tangan. Dibuat dari ketan yang dimasak dan dikeringkan dengan rasa yang manis. Brem Solo memiliki bentuk khas bulat pipih, rasanya lebih ringan dibandingkan brem Madiun yang bertekstur lebih tebal dan berbentuk kotak.

10. Rambak Kulit

Rambak kulit. (dok.shutterstock/Dicky Algofari)

Rambak atau kerupuk kulit ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang telah dikeringkan sebelumnya. Rasanya gurih dan renyah saat dimakan. Meski sudah gurih rasanya, camilan ini juga tetap nikmat saat dimakan dengan sambal petis berbahan udang. 

Pilihan Editor:  Serabi, Dadar Gulung, dan Kue Ape Masuk Daftar Pancake Terenak Versi Taste Atlas

SEPTIA RYANTHIE | ISTIQOMATUL HAYATI  

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."