5. Pelecehan fisik dan emosional
Siklus pelecehan emosional dan fisik yang berulang menciptakan dinamika beracun dalam suatu hubungan. Kekerasan apa pun yang dipicu oleh pasangan dan pola kekerasan emosional yang ditandai dengan kritik terus-menerus, komentar yang menghina, dan manipulasi tidak boleh diinternalisasikan. Pelecehan seksual tidak boleh ditoleransi.
6. Body Shaming
Jika pasangan Anda melontarkan komentar yang merendahkan tentang tubuh dan penampilan Anda, hal itu dapat menimbulkan perasaan malu, bersalah, dan tidak berharga. Jika dia terus-menerus berusaha menemukan kekurangan dalam cara Anda berpakaian atau berpenampilan, itu tandanya dia tidak menghargai Anda apa adanya. Sifat-sifat beracun seperti itu tidak boleh diinternalisasikan, karena sifat-sifat ini berbahaya secara emosional.
7. Terasing
Hubungan yang terasing ditandai dengan kurangnya komunikasi dan keintiman dalam hubungan. Jika pasangan Anda mencoba mengisolasi Anda dari orang-orang yang Anda kasihi dan merasa tidak aman dengan hubungan dekat Anda yang lain, maka jangan menafsirkannya sebagai kepedulian dan sikap posesif—ini menyiratkan niat untuk memanipulasi hubungan Anda dan mencegah Anda membentuk lingkaran jaringan.
8. Pelecehan fisik dan emosional
Siklus pelecehan emosional dan fisik yang berulang menciptakan dinamika beracun dalam suatu hubungan. Kekerasan apa pun yang dipicu oleh pasangan dan pola kekerasan emosional yang ditandai dengan kritik terus-menerus, komentar yang menghina, dan manipulasi tidak boleh diinternalisasikan. Pelecehan seksual tidak boleh ditoleransi.
Pilihan Editor: Alami Pelecehan Verbal dari Felixius Seda, Najwa Shihab: Lebih Sensitif Memilih Jokes
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman