CANTIKA.COM, Jakarta - Asif Ali Zardari secara resmi dilantik sebagai Presiden Pakistan ke-14, dan kini beredar kabar bahwa putrinya, Aseefa Bhutto Zardari akan segera diumumkan sebagai Ibu Negara Pakistan, menurut laporan dilansir dari Times of India, Selasa, 12 Maret 2024. Jika benar terjadi, maka hal ini merupakan sebuah langkah melawan tradisi normal di Pakistan karena biasanya gelar Ibu Negara diberikan kepada istri Presiden. Selain itu, sesuai laporan, jika Aseefa diumumkan sebagai Ibu Negara, dia akan diberikan semua protokol negara dan hak istimewa yang menyertai penunjukan yang didambakan ini.
Siapakah Aseefa Bhutto Zardari?
Aseefa Bhutto Zardari adalah anak bungsu dari Presiden Pakistan yang baru terpilih Asif Ali Zardari dan mendiang istrinya yang juga mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto, yang terbunuh pada tahun 2007. Aseefa Bhutto Zardari memiliki dua kakak laki-laki-- saudara perempuan Bakhtawar Bhutto Zardari, dan saudara Bilawal Bhutto Zardari.
Lahir pada tanggal 3 Februari 1993, Aseefa Bhutto Zardari pernah menempuh pendidikan di universitas bergengsi antara lain: Oxford Brookes University, University College London, dan University of Edinburgh.
Aseefa memulai debutnya dalam politik Pakistan pada tahun 2020 di rapat umum Partai Rakyat Pakistan (PPP), di mana ayahnya Asif Ali Zardari adalah salah satu ketuanya. Dia juga merupakan Duta Besar pemberantasan polio di Pakistan.
Sebagai putri Presiden yang menjadi Ibu Negara Pakistan, Aseefa Bhutto Zardari, akan menciptakan sejarah; sementara itu, ayahnya juga menjadi kandidat sipil pertama di Pakistan yang memenangkan pemilu untuk pertama kalinya! Asif Ali Zardari tercatat menjabat Presiden Pakistan lebih awal pada 2008 hingga 2013.
Seperti disebutkan sebelumnya, Aseefa Bhutto Zardari adalah putri bungsu mendiang Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto. Dan seperti mendiang ibunya, Aseefa Bhutto Zardari juga lahir dalam dinasti politik di Pakistan.
Benazir Bhutto adalah tokoh yang tangguh tidak hanya di Pakistan, tetapi juga dalam politik global. Dia menempuh pendidikan di Harvard dan Oxford, serta menciptakan sejarah dengan menjadi Perdana Menteri perempuan pertama Pakistan pada tahun 1988. Karismatik dan tangguh, Bhutto menghadapi banyak tantangan selama hidupnya-- termasuk oposisi politik dan pengasingan. Namun, ia tetap menjadi simbol harapan demokrasi di negaranya. Pada tahun 2007, pembunuhannya saat rapat umum di Pakistan mengejutkan dunia.
Kita tunggu kelanjutan kabar Aseefa Bhutto Zardari.
Pilihan Editor: Kenalkan Willow, Kucing Gedung Putih yang Memikat Hati Ibu Negara Amerika
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika