CANTIKA.COM, Jakarta - Saat bulan Ramadan, banyak umat Muslim melakukan wisata religi, seperti ke Yogyakarta. Selain untuk melancong, melakukan wisata religi juga sekaligus untuk merenung dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.
Ada banyak wisata religi di Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi. Mulai dari Masjid Jogokariyan yang terkenal hingga makam Raja Imogiri. Berikut ini daftar wisata religi Yogyakarta.
1. Masjid Gedhe Mataram Kotagede
Masjid Gedhe Mataram Kotagede memiliki sejarah yang kaya sebagai masjid tertua di Jogja, didirikan sejak tahun 1640 atas inisiatif Sultan Agung dengan dukungan penduduk sekitar yang pada masa itu mayoritasnya menganut agama Hindu.
Dengan demikian, Masjid Kotagede mencerminkan perpaduan arsitektur antara budaya Jawa dan Hindu. Meskipun gapura, pintu gerbang, dan pagar temboknya mengadopsi gaya arsitektur Hindu, bangunan utama masjid dibangun dengan gaya arsitektur Jawa.
Di dalam Masjid Kotagede, terdapat berbagai bangunan penting seperti mimbar, serambi, tempat wudhu, tugu peringatan, gapura, makam, hingga prasasti berbahasa Arab dan Jawa.
Lingkungan sekitar masjid yang dikelilingi oleh berbagai jenis pohon menciptakan suasana yang sejuk dan asri.
2. Masjid Pathok Negoro
Berlokasi di Kotagede Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro merupakan salah satu masjid tertua di wilayah tersebut yang menampilkan gaya arsitektur tradisional Jawa yang khas.
Masjid Pathok Negoro juga dikenal sebagai destinasi kuliner yang menawarkan hidangan khas Kotagede, seperti sate kambing dan nasi gudeg.
Makanan-makanan lezat ini dapat dinikmati di sekitar masjid sehingga menambah pengalaman beribadah dengan kesempatan untuk menikmati kuliner lokal yang khas.
3. Masjid Pakualaman
Masjid Pakualaman Yogyakarta yang terletak di Jalan Raya Pakualaman, adalah sebuah bangunan bersejarah yang didirikan pada tahun 1829 oleh Paku Alam II, seorang raja dari Kesultanan Yogyakarta.
Arsitektur Masjid Pakualaman mencerminkan perpaduan antara gaya Jawa tradisional dan elemen-elemen Islam Timur Tengah, dengan taman dan kolam yang mengelilinginya.
Di dalam masjid, pengunjung dapat menemukan berbagai peninggalan sejarah, seperti mimbar kayu yang diukir dengan indah dan Al-Quran tua.
4. Masjid Jogokariyan
Masjid Jogokariyan, yang terletak di daerah Jogokariyan, memiliki arsitektur yang unik ditandai dengan atap yang menjulang tinggi.
Salah satu daya tarik utama Masjid Jogokariyan adalah penyediaan sekitar 1.200-1.500 jenis hidangan buka puasa setiap harinya, sehingga menarik bagi mereka yang mencari takjil.
Dengan kombinasi kegiatan keagamaan yang menarik dan hidangan lezat, Masjid Jogokariyan menjadi destinasi wisata religi yang sangat disarankan untuk dikunjungi.
5. Masjid Gedhe Kauman
Masjid Gedhe Kauman telah berdiri sejak tahun 1773, didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Kesultanan tersebut.
Dari segi arsitektur, masjid ini serupa dengan Masjid Demak, dengan struktur utama seperti liwan, serambi, dan emperan, serta memiliki empat pilar utama dengan atap tiga tingkat.
Salah satu ciri khas Masjid Gedhe Kauman adalah hiasan mahkota berbentuk bunga pada bagian atapnya, yang menjadi penanda keberadaan masjid ini sebagai milik Keraton Jogja.
Di dalam masjid, terdapat ruang khusus untuk sang raja yang disebut maksura dan terletak di barisan paling depan.
6. Makam Raja Imogiri
Makam Raja-Raja Imogiri yang terletak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, menjadi destinasi yang ramai dikunjungi selama bulan Ramadan oleh banyak orang yang datang untuk berdoa dan berziarah.
Selain sebagai tempat ibadah, kompleks makam ini juga menawarkan pengunjung kesempatan untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan dan seni ukir yang menghiasi lingkungan sekitarnya.
Pilihan Editor: 5 Fakta Masjid Al Jabbar, Wisata Religi Baru di Bandung yang Terinspirasi Asmaul Husna
GHEA CANTIKA NOORSYARIFA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika