CANTIKA.COM, Jakarta - Kate Spade termasuk barisan desainer tas yang populer di Amerika. Tas nilon khasnya adalah benda mode wajib tahun sembilan puluhan. Palet warna dan estetika yang ceria, serta slogan-slogannya yang optimis membuat koleksi tasnya mudah dicintai penikmat mode mancanegara. Perjalanannya mendirikan perusahaannya sendiri, meninggalkan perusahaannya sendiri, lalu memulai perusahaan kedua menginspirasi wirausahawan muda, wanita, dan, tentu saja, para pembelinya. Untuk mengenal lebih dekat, berikut fakta menarik terkait Kate Spade dan mereknya.
Profil Kate Spade
Kate Spade lahir dengan nama Katherine Noel Brosnahan pada tanggal 24 Desember 1962, di Kansas City, Missouri. Pada tahun 1985, setelah mendapatkan gelar di bidang jurnalisme, dia bekerja untuk majalah Mademoiselle di New York. Dia menghabiskan lima tahun di Mademoiselle sebagai editor mode senior dan kepala aksesori, sebelum keluar pada tahun 1991 untuk menggunakan energi kreatifnya untuk merancang lini produknya sendiri.
Rintis Bisnis
Dengan menerapkan pengetahuan dan minatnya pada aksesori, Kate Spade meluncurkan merek tasnya sendiri pada tahun 1993. Dia juga segera membuka butik kecil di lingkungan SoHo Manhattan. Tas tangannya memiliki ciri khas karena tampilannya yang modern dan ramping, warna-warni yang mencolok, dan bentuk yang bermanfaat. Sang suami, Andy Spade, menjadi rekannya, dan selama bertahun-tahun, bisnis mereka berkembang secara internasional.
Kate Spade New York Fall 2022. (dok. Kate Spade New York)
Diferensiasi Produk dari Kacamata hingga Sepatu
Perusahaan tersebut, yang kemudian menjual barang-barang fashion selain tas khasnya, berkembang hingga mencakup beberapa gerai ritel dan melihat produk-produknya ditampilkan di toko-toko kelas atas seperti Bloomingdale's, Saks Fifth Avenue, dan Neiman Marcus. Pada tahun 1996, Dewan Perancang Mode Amerika menghormati desain klasik Spade dengan memberinya penghargaan "Bakat Mode Baru Amerika dalam Aksesori".
Kate Spade kemudian menawarkan produk dalam berbagai kategori, mulai dari kacamata, sepatu, hingga barang kertas, di lebih dari 450 toko di seluruh dunia.
Meskipun mereka menjual bisnisnya ke Neiman Marcus Group pada tahun 1999 — yang kemudian dijual ke Fifth & Pacific (sebelumnya Liz Claiborne) pada tahun 2006 — Spade tetap menjadi kekuatan aktif dalam merek yang mereka bangun.
Rilis Buku dan Fokus pada Anak
Pada tahun 2004, Spade membagikan gaya dan filosofi pribadinya dalam tiga bukunya: Manners, Events, dan Style. Dua tahun kemudian, Spade dan suaminya menjual merek Kate Spade agar dia bisa mencurahkan lebih banyak waktu untuk membesarkan anak mereka.
Setelah meninggalkan merek Kate Spade, wanita Kate Spade memfokuskan upayanya pada filantropi, melalui Kate Spade & Company Foundation, dan membesarkan putrinya, Frances Beatrix. Andy, sementara itu, memulai agensi kreatifnya sendiri dan mendirikan merek pakaian tidur Sleepy Jones.
Di sekitar waktu yang sama, pasangan ini berinvestasi di Plum TV, jaringan televisi kecil yang mengudara di tempat-tempat liburan elit seperti Hamptons, Nantucket, dan Martha's Vineyard.
Pada tahun 2016, Spade, bersama teman lama mereka, Elyce Arons dan desainer sepatu Paola Venturi, meluncurkan usaha fashion baru mereka, Frances Valentine. Tahun itu juga merupakan tahun diperkenalkannya lini produk bertema Minnie Mouse, popularitasnya mengarah pada peluncuran dompet, aksesori ponsel, dan perhiasan Minnie baru pada tahun 2017.
Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1983, Spade bertemu calon suaminya, Andy, saat keduanya masih mahasiswa di Arizona State University, dan mereka menikah pada tahun 1994. Andy adalah saudara dari aktor dan komedian David Spade. Pasangan itu menyambut anak mereka, Frances Beatrix Spade, pada Februari 2005.
Berpulangnya Sang Pendiri
Pada tanggal 5 Juni 2018, pejabat setempat mengumumkan bahwa Spade ditemukan tewas oleh seorang pengurus rumah tangga di apartemennya di Park Avenue di Manhattan karena bunuh diri. Wanita berusia 55 tahun itu dilaporkan gantung diri dengan syal yang diikatkan ke pintu, meninggalkan pesan untuk putrinya. “Kami semua terpukul dengan tragedi hari ini,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan kepada New York Daily News.
Keesokan harinya, suaminya mengungkapkan bahwa sang desainer telah berjuang melawan depresi berat selama enam tahun terakhir. “Dia secara aktif mencari bantuan dan bekerja sama dengan dokter untuk mengobati penyakitnya, penyakit yang merenggut banyak nyawa,” katanya. "Tidak ada indikasi atau peringatan bahwa dia akan melakukan hal ini. Ini benar-benar mengejutkan."
Andy Spade juga mengatakan keduanya telah mencapai titik sulit dalam pernikahan mereka dan hidup terpisah, meskipun ia menolak anggapan bahwa masalah perkawinan telah membuat istrinya berada di ambang kehancuran. “Kami tidak berpisah secara hukum, bahkan tidak pernah membicarakan perceraian,” ujarnya. "Kami adalah sahabat yang mencoba mengatasi masalah kami dengan cara terbaik yang kami tahu."
Pilihan Editor: 7 Tas Hermes Birkin yang Ikonik dan Mewah, Bertahta Berlian hingga Mencapai Harga 30 Miliar
BIOGRAPHY | GLAMOUR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika