CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam menjalin hubungan asmara terkadang muncul kecurigaan terhadap pasangan selingkuh. Pemikiran ini muncul karena Anda memiliki insting yang tajam untuk mendeteksi tanda-tanda yang muncul. Namun, apakah insting soal pasangan yang selingkuh selalu benar?
Anne Brown, konselor kesehatan mental dan pendiri situs Healing with Wisdom Kerri- mengungkapkan bahwa perasaan atau intuisi perempuan bisa saja benar, namun tidak selalu reliabel.
“Terkadang intuisi Anda dapat diandalkan tetapi tidak selalu. Hal-hal tidak selalu seperti yang terlihat, jadi dalam kasus ketika Anda merasa ragu, penting untuk mengomunikasikan dengan jelas kekhawatiran yang Anda miliki dan mengapa Anda mengalaminya," kata Brown seperti dilansir Elite Daily.
Dengan kata lain, naluri tidak selalu benar. Jadi, ketika Anda mulai merasakan paranoia pasangan selingkuh hanya berdasarkan intuisi, Anda perlu mempertimbangkan kembali dan coba mengomunikasikannya.
Berikut ini lima hal yang menurut para ahli mungkin menjadi penyebab Anda ketakutan pasangan berselingkuh.
1. Pernah Diselingkuhi
Pengalaman adalah guru terbaik. Bila Anda merasa paranoid diselingkuhi oleh pasangan, itu mungkin karena Anda pernah mengalaminya di masa lalu. Menurut Brown, pengkhianatan di masa lalu bisa menjadi sumber kegelisahan terbesar dalam hubungan Anda saat ini.
“Seseorang dapat mengalami kesulitan mempercayai pasangannya, bahkan ketika tidak ada indikasi pelanggaran kepercayaan, karena pengalaman dalam hubungan masa lalu," uangkap Brown. "Trauma antarpribadi, seperti mengalami perselingkuhan, dapat memiliki dampak yang langgeng bagi banyak orang," lanjutnya.
2. Merasa Insecure
Hal pertama yang membuat Anda selalu khawatir bahkan berpikir bahwa pasangan selingkuh ialah karena rasa tidak aman atau insecure. Perasaan ini biasanya disebabkan oleh kejadian tak mengenakkan yang dialami sehingga mempengaruhi kepercayaan diri Anda. "Rasa tidak aman tentu bisa menjadi penyebab paranoia," kata Brown.
Pakar hubungan Susan Winter menjelaskan bahwa perubahan bisa menakutkan dan memiliki potensi untuk menghilangkan rasa aman di dalam diri seseorang dan membuat seseorang hilang kendali atas dirinya.
"Misalnya saat Anda memiliki masalah kesehatan yang parah, hingga kehilangan pekerjaan atau orang yang dicintai. Itu dapat mempengaruhi kepercayaan diri Anda secara keseluruhan dalam suatu hubungan," kata Winter.
Mak comblang selebriti Alessandra Conti berpendapat bahwa seseorang yang telah dicurangi sebelumnya cenderung memiliki gejala post traumatic stress disorder (PTSD) di mana mereka terlalu sensitif (hipersensitif) untuk ditipu lagi karena pengalaman itu sangat menyakitkan.
3. Mendadak Tidak Tertarik Secara Seksual
Ketika resmi menjalin suatu hubungan biasanya Anda tertarik secara seksual dengan pasanganmu. Namun, pada suatu waktu Anda merasa ketertarikan seksual itu menurun drastis sehingga Anda berasumsi bahwa pasangan Anda telah selingkuh dengan orang lain.
Pelatih kencan dan pakar hubungan Nora Dekeyser mengatakan itu tidak selalu benar. "Hubungan seksual di kamar tidur tidak selalu menjadi tanda bahwa pasangan Anda tidak setia," ungkap Dekeyser. "Ini biasanya soal kesibukan sehari-hari," ujarnya.
Jika Anda ingin sesuatu kembali normal, Anda bisa berinisiatif untuk mewujudkannya. "Jangan selalu mengharapkan pasanganmu untuk memulai. Anda selalu dapat memulai!" Kata Dekeyser.
4. Pasangan Menjauh
Merasa pasangan Anda menjauh adalah hal yang menakutkan. Anda kemudian bertanya-tanya mengapa pasangan menjauh padahal sebelumnya selalu menghabiskan waktu bersama. Tentu saja jawaban yang mungkin muncul pertama kali adalah pasangan Anda berselingkuh. Namun, menurut Conti, jawaban itu tidak selalu benar.
"Tidak semua orang ingin terus berkomunikasi. Ada banyak pria dan wanita yang hanya perlu lebih banyak waktu untuk bersantai setelah hari kerja yang panjang," kata Conti. "Mungkin pasanganmu hanya membutuhkan lebih banyak ruang pribadi," tambahnya.
5. Hubungan Jarak Jauh
Apakah Anda dan pasangan sibuk dengan urusan pekerjaan atau sekolah sehingga Anda harus menjalani hubungan jarak jauh alias LDR? Jika demikian, jarak yang Anda rasakan satu sama lain mungkin hanyalah secara fisik. Namun, jika jarak itu ternyata mengganggu hubungan, Dekeyser menyarankan untuk melakukan perjalanan liburan.
"Jika itu juga tidak bisa dilakukan, satu-satunya yang bisa Anda lakukan adalah membuat waktu berkualitas dengan pasangan Anda," katanya.
Pilihan Editor: Bisakah Memperbaiki Relasi saat Pasangan Selingkuh? Pahami Penyebabnya Lebih Dulu
GALUH PUTRI RIYANTO | MILA NOVITA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika