CANTIKA.COM, Jakarta - Bukan hanya untuk kulit wajah dermal filler juga bermanfaat untuk organ kewanitaan atau filler vagina. Perempuan akan merasakan perubahan di organ intim menjadi lebih muda dan plumpy. Lebih dari sekadar estetika, filler vagina juga menambah sensasi dan kepuasan bercinta bagi pasangan suami istri.
Dermal filler sendiri adalah substansi yang dapat disuntikkan untuk mengembalikan volume, meratakan garis-garis dan kerutan, serta meningkatkan kontur wajah. Mereka merupakan pilihan perawatan kosmetik non-bedah yang populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan dan mencapai penampilan yang lebih muda.
Menurut Dermatologist dokter Dikky Prawiratama kondisi kulit perempuan seiring dengan usia akan mengendur dan mengering termasuk kulit di area vagina. Penampilan dari organ intim tidak plumpy dan segar lagi, fungsi filler vagina itu yang akan mengembalikan kondisinya.
"Kondisi tersebut berpengaruh pada kenyamanan saat berhubungan seksual, sebab area luar vagina (labia mayor) berfungsi sebagai bantalan atau cushion. Sehingga kalau mengendur terasa sakit," ucap Country Expert Neauvia ini dalam talkshow bertajuk The New Era of Hybrid Filler di Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.
Dokter Dikky mengatakan filler vagina bisa bertahan hingga enam bulan secara perlahan, tidak langsung habis. "Prosedur pemakaian juga tidak jauh berbeda dengan filler wajah, hanya perlu yang namanya injeksi anastesi karena kan termasuk area sensitif yang banyak pembuluh darahnya," ucap Dokter Dikky.
Pilihan Editor: Benarkah Sinar Matahari Mempengaruhi Dermal Filler?
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika