Mengulik Sejarah Chopard, Brand Mewah yang Didirikan Pembuat Jam Tangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Julia Roberts mengenakan kalung berlian Chopard 100 karat di Festival Film Cannes, Prancis, Kamis, 19 Mei 2022 (Instagram/@juliaroberts)

Julia Roberts mengenakan kalung berlian Chopard 100 karat di Festival Film Cannes, Prancis, Kamis, 19 Mei 2022 (Instagram/@juliaroberts)

IKLAN

8. Jam Tangan Paling Rumit (2016)

Karl-Friedrich Scheufele meluncurkan salah satu jam tangan Chopard yang paling rumit: L.U.C Full Strike, pengulang menit yang dibuat dari emas etis dan pemenang Grand Prix “Aiguille d’Or” di Grand Prix d’Horlogerie de Genève 2017.

9. Berkomitmen Emas Etis (2018)

Mulai Juli 2018, Chopard berkomitmen untuk menggunakan 100 persen emas etis untuk produksi semua jam tangan dan perhiasan mewahnya. Emas etis yang dimaksud ditambang dari tempat yang memperhatikan pelestarian lingkungan dan menerapkan sistem kerja yang profesional.

10. Julia Roberts jadi Duta Merek Happy Diamonds (2021)

Aktris Julia Roberts didapuk menjadi wajah wanita Happy Diamonds. Seperti yang diungkapkan Caroline Scheufele: “Itu dia dan bukan orang lain! Julia Roberts adalah satu-satunya orang yang saya rasa bisa menyampaikan semangat yang saya lihat di Happy Diamonds."

11. Koleksi My Happy Hearts (2022)

Koleksi My Happy Hearts dari Chopard. Foto: Chopard.com

Chopard meluncurkan My Happy Hearts, konstelasi hati mungil yang dapat dikenakan secara bertumpuk atau sendiri untuk menunjukkan hubungan yang diciptakan kembali dengan diri sendiri. Bersama-sama, koleksi tersebut mewakili simbol kebebasan dan lambang generasi yang dibebaskan.

Pilihan Editor: Mengulik Sejarah Brand Perhiasan Mewah Tiffany & Co., Diawali dengan Koleksi Stopwatch

RICH DIAMONDS | CHOPARD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."