Cara Mengatasi Jerawat di Belakang Telinga
1. Perawatan Topikal
Pengobatan lini pertama biasanya bersifat topikal, dan asam salisilat adalah pilihan tepat untuk pencegahan jerawat, kata dokter Murphy-Rose.
“Ukuran molekul asam ini memungkinkannya masuk ke pori-pori untuk membersihkan dan melarutkan sebum secara mendalam, dan tindakan pengelupasan kulitnya mengatasi dan mencegah penyumbatan pori-pori lebih lanjut. Retinoid atau retinol dengan kekuatan resep juga merupakan pilihan yang bagus," ucapnya.
2. Pertimbangkan Obat Oral
Jika pengobatan topikal tidak berhasil, obat oral mungkin menjadi solusi pertahanan berikutnya untuk jerawat di mana pun, termasuk di belakang telinga. Antibiotik oral, isotretinoin, dan spironolactone paling sering diresepkan tergantung pada pasien dan jenis jerawatnya, kata dokter Murphy-Rose.
3. Pengobatan Alami
Pengobatan rumahan juga bisa mengatasi jerawat di belakang telinga, seperti kompres hangat. Dan, salah satu pengobatan rumahan yang paling umum untuk jerawat adalah minyak pohon teh, menurut dokter Murphy-Rose.
“Meskipun pengobatan jerawat lainnya mungkin lebih efektif, efek anti-mikroba dan anti-inflamasi dari pengobatan topikal alami ini tentu dapat membantu melawan jerawat.”
Namun perlu diperhatikan bahwa para ahli tidak menyarankan membuat ramuan sendiri untuk mengobati jerawat di belakang telinga.
“Saya tidak merekomendasikan campuran buatan sendiri apa pun untuk dioleskan pada kulit karena sering kali menyebabkan kerusakan kulit yang akan memperburuk jerawat,” kata dokter Chilukuri.
Cara Mencegah Jerawat di Belakang Telinga
1. Gunakan Pembersih yang Lembut
Menurut para ahli, pembersihan adalah langkah sederhana namun penting dalam mencegah jerawat di belakang telinga.
“Gunakan pembersih yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi untuk menjaga kulit bersih dari bakteri penyebab jerawat tanpa mengikis kulit dan merusak pelindung kulit,” kata dokter Murphy-Rose.
2. Menghindari Produk yang Menyumbat Pori
Seperti disebutkan, pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan komedo putih dan komedo hitam, jadi sebaiknya hindari produk komedogenik. “Pilih produk rambut dengan hati-hati, pilihlah produk yang berlabel nonkomedogenik,” ucap dokter Chilukuri.
Pastikan untuk membilas dengan baik setelah mengondisikan [rambut Anda] dan bersihkan sisa produk penataan rambut yang mungkin menempel pada kulit untuk mencegah munculnya jerawat lebih lanjut.
3. Jauhkan Rambut dari Telinga
Dokter Murphy-Rose mencatat bahwa menata rambut Anda, terutama saat berolahraga, dapat membantu mencegah jerawat di belakang telinga. Menjauhkan rambut dari telinga akan mengurangi perpindahan minyak atau produk rambut dari rambut ke kulit yang mungkin menyebabkan pori-pori tersumbat atau iritasi.
Meskipun di belakang telinga bukanlah tempat yang paling umum untuk berjerawat, jerawat bisa muncul di sana. Produk perawatan rambut yang menyumbat pori-pori dan jerawat hanyalah beberapa penyebab munculnya jerawat di belakang telinga. Namun untungnya, ada banyak cara untuk mengobatinya mulai dari perawatan topikal yang mengandung asam salisilat dan retinoid, mengoleskan minyak pohon teh, atau menggunakan kompres hangat untuk menenangkan area tersebut. Tentu saja, jika masalah terus berlanjut atau Anda mengalami gejala yang parah (seperti kemerahan, bengkak, rasa panas saat disentuh, atau keluar cairan), konsultasikan dengan dokter kulit.
Pilihan Editor: Apakah Niacinamide Bisa Mengatasi Jerawat? Ini Jawaban Dokter Kulit
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman
