CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagian besar dari kita memahami sayuran adalah komponen penting dari diet seimbang yang kaya antioksidan, vitamin, mineral, dan serat. Meskipun benar bahwa sayuran merupakan pembangkit tenaga mikronutrien, sayuran juga mengandung protein. Bahkan ada beberapa sayuran tinggi protein. Sumber protein nabati ini sangat penting bagi vegetarian, vegan, atau siapa pun yang ingin mendiversifikasi sumber protein mereka.
Meskipun demikian, banyak sayuran, bahkan sayuran tinggi protein belum tentu merupakan sumber protein yang lengkap. Dengan kata lain, sayuran tidak menyediakan kesembilan asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Berarti penting untuk memadukan dan mencocokkan sayuran yang Anda makan, untuk memastikan Anda mendapatkan semua asam amino tersebut dan memenuhi kuota makronutrien penting ini.
Ingin tahu sayuran mana yang menduduki peringkat teratas sebagai sumber protein? Berikut sembilan sayuran tinggi protein. Tambahkan ke piring pasca-latihan Anda, masukkan ke dalam smoothie protein Anda untuk menambah nutrisi ekstra, atau nikmati kapan pun Anda sedang mencari camilan berprotein tinggi.
1. Edamame
Edamame adalah sumber protein nabati yang sangat baik, sehingga menjadikan pilihan populer di kalangan vegetarian dan vegan. Satu cangkir edamame menyediakan 18 gram protein nabati, dan dianggap sebagai sumber protein lengkap karena menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh Anda.
Kedelai muda ini juga menyediakan serat dan berbagai vitamin serta mineral. Edamame dapat dengan mudah ditambahkan ke salad dan sup, atau dinikmati sebagai camilan, sehingga berkontribusi pada pola makan yang seimbang dan bergizi.
2. Jagung
Satu cangkir jagung menyediakan lima gram protein. Ini bukan sumber protein yang lengkap, tetapi untuk menjadikannya sumber protein yang harus Anda lakukan adalah menggabungkannya dengan kacang-kacangan, seperti kacang polong, buncis, atau lentil. Selain kandungan proteinnya, jagung juga kaya akan serat tidak larut, sehingga membantu mencegah sembelit.
3. Artichoke
Artichoke adalah sumber protein nabati yang kurang dikenal namun berharga. Sebanyak 3,5 gram makro protein ini per artichoke yang dimasak. Artichoke menawarkan serat makanan, vitamin, dan mineral konsentrasi tinggi seperti folat, vitamin C, dan magnesium.
Rasanya yang unik dan sedikit pedas membuatnya cocok untuk berbagai hidangan, termasuk salad, pasta, dan saus.
4. Brokoli
Brokoli menonjol sebagai sumber protein nabati yang kuat, menjadikannya tambahan yang bagus untuk makanan kaya protein, dengan hampir dua gram protein per ½ cangkir brokoli yang dimasak. Ini bukan protein lengkap, jadi pertimbangkan untuk memadukannya dengan tahu atau quinoa untuk memastikan Anda mendapatkan asam amino yang dibutuhkan tubuh.
Sayuran cruciferous ini juga kaya akan serat, vitamin C dan K, serta berbagai antioksidan.
5. Kubis Brussel
Kubis Brussel adalah sumber protein nabati lainnya, dengan kubis Brussel yang dimasak menyediakan hampir dua gram per ½ cangkir. Sayuran kecil seperti kubis ini bukanlah sumber protein yang lengkap, dan harus dipadukan dengan kacang-kacangan, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, atau biji-bijian untuk membantu Anda menghindari kekurangan. Tapi mereka juga kaya akan nutrisi penting lainnya, termasuk serat, vitamin K dan C, dan berbagai antioksidan. Rasanya yang sedikit pahit cocok dipadukan dengan berbagai bumbu dan cara memasak, mulai dari memanggang dan mengukus hingga menumis dan bahkan memanggang.
6. Asparagus
Asparagus adalah sumber protein nabati lainnya, dengan hanya empat batangnya yang menyediakan hampir dua gram protein. Dikenal dengan rasa dan tekstu yang lembut, asparagus juga merupakan sumber serat, vitamin A, C, E, dan K, serta folat.
Asparagus dapat dinikmati dengan dikukus atau dipanggang, dan sebaiknya dipadukan dengan sumber protein lain seperti kedelai atau biji-bijian. Tetapi cara ini cukup mudah dengan memasukkan sayuran ke dalam salad, sup, dan tumis.
7. Bayam
Satu cangkir bayam matang menyediakan lebih dari lima gram protein, tetapi keajaibannya terletak pada keserbagunaannya. Seperti banyak sayuran lain dalam daftar ini, bayam bukanlah protein lengkap — namun berkat rasanya yang ringan, sangat mudah untuk memasukkan segenggam bayam ke dalam hidangan sayuran, biji-bijian, kedelai, atau kacang-kacangan yang dimasak.
Bayam juga kaya vitamin A, C, dan K, bersama dengan mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan magnesium.
8. Kacang polong
Kacang polong adalah sumber protein nabati lainnya, yang terkenal karena rasanya yang manis dan manfaat nutrisinya. Satu cangkir kacang polong matang menyediakan 8,5 gram protein.
Kacang polong juga mengandung antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik, yang dapat berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi peradangan dan melindungi dari penyakit kronis.
Mengingat ini bahan makanan serbaguna di dapur, kacang polong dapat ditambahkan ke dalam sup, semur, salad, tumis, dan bahkan dihaluskan sebagai lauk, sehingga meningkatkan nilai gizi dan rasa makanan.
Pilihan Editor: 7 Kesalahan Masak Sayur yang Perlu Dihindari, Hati-hati dalam Penggunaan Minyak dan Garam
POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika