8. Laura Basuki
Laura Basuki/Foto: Instagram/Laura Basuki
Laura Basuki adalah seorang model dan aktris dari pasangan Wibowo Basuki dan Thi Kieu Tien. Sejumlah judul film telah dibintangi perempuan berzodiak Capricorn ini. Ketertarikan Laura dengan dunia model sudah berlangsung sejak di bangku sekolah. Selain sebagai model iklan dan majalah, beberapa kali sebagai model video klip band-band ternama Indonesia, seperti Nidji, The Titans, T-Five dan Lyla.
Setelah memulai karier sebagai seorang model, Laura mulai menjajal dunia akting dengan membintangi film pertamanya berjudul Gara-Gara Bola (2008). Pengalaman ini mengantarkannya sebagai Aktris Pendatang Baru Terbaik serta Terfavorit pada Indonesian Movie Awards 2009. Setelah itu, sejumlah tawaran bermain film menghampiri Laura Basuki. Setelah itu, Laura bermain di film 3 Hati Dua Dunia (2010) dan beradu akting dengan Reza Rahardian dan Arumi Bachsin.
Semenjak saat itu, Laura Basuki sukses menjadi tokoh papan atas di usianya yang baru menginjak 22 tahun. Beberapa judul film turut dimainkannya antara lain Republik Twitter (2012), Madre (2013), Haji Backpacke 92014), Love and Faith dan The Returning (2015) dan Susi Susanti: Love All (2019). Film terbarunya adalah Cek Toko Sebelah 2 (2022) yang beradu akting dengan Ernest Prakarsa dan Dion Wiyoko. Di FFI 2020 Laura meraih Piala Citra melalui film Susi Susanti: Love All.
Sukses membintangi sejumlah film, mengantarkan Laura Basuki memeroleh banyak penghargaan. Lewat film Before, Now & Then (2022), Laura berhasil membawa pulang penghargaan internasional untuk kategori best supporting performance dari Berlin International Film Festival dan memenangkan penghargaan pemeran pembantu wanita terpuji film bioskop Festival Film Bandung.
9. Ladya Cheryl
Ladya Cheryl/Foto: Instagram/Aingreal
Nama Ladya Cheryl mulai melejit sejak membintangi debut filmnya berjudul Ada Apa dengan Cinta yang berperan sebagai Alya dilanjutkan dengan film Fiksi. Ladya juga banyak membintangi film-film pendek sejak 2005 hingga 2014.
Tak hanya di depan, pemeran Iteung di Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas ini pun pernah mencicipi peran di belakang kamera. Ia pernah menjadi penata busana, sutradara, penulis, dan juga penulis naskah film.
Festival Film Indonesia (FFI) 2022 memberi penghargaan Ladya Cheryl sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik dengan lawan main Marthino Lio dan Reza Rahadian.
10. Sha Ine Febriyanti
Sha Ine Febriyanti menang Piala Citra FFI 2023 kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam perannya sebagai Bu Prani di film Budi Pekerti. Foto: YouTube
Sha Ine Febriyanti, pemeran Bu Prani dalam film Budi Pekerti meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI 2023) sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik. Berkat perannya sebagai guru BK di film tersebut, ia membawa pulang Piala Citra pertamanya di industri film Tanah Air usai tiga kali masuk dalam nominasi FFI.
Sha Ine Febriyanti memulai karir ketika terpilih menjadi model halaman depan Majalah Mode tahun 1992. Karirnya lalu merambat ke dunia akting dengan bermain di sinetron Darah Biru (1995). Kemudian, Ine pun turut bermain di beberapa film dan teater. Ine telah terlibat dalam beberapa proyek yang membuatnya harus berakting, seperti film Bumi Manusia (2019), Tegar (2022), dan yang terbaru, Budi Pekerti.
Wanita kelahiran 1976 ini juga aktif di dunia teater dan telah berlakon di beberapa panggung, seperti Surti dan Tiga Sawunggaling (2010), Gandamayu (2012), Padusi (2013), Wakil Rakyat yang Terhormat (2014), dan Panembahan Reso (2019).
Tidak hanya talenta di dunia akting, Ine juga memiliki minat di dunia pembuatan film. Sejak tahun 2001, Ine terlibat menjadi sutradar, baik film atau teater. Karya pertamanya sebagai sutradara ialah Cinderella (2001), Rumah Katulistiwa (2007), Kita Versus Korupsi (2012), dan Tuhan pada Jam 10 Malam (2012).
Untuk teater, Ine pernah menjadi sutradara panggung Tjuk Nyak Dhien yang ditampilkan pada tahun 2014 dan 2018. Selain sutradara, Ine juga pernah menjadi pengarah akting di salah satu film yang ia turut mainkan, yaitu Tegar pada tahun lalu.
Selain aktif garap dan promosi Budi Pekerti, Ine juga menjalani projek serial Netflix, Gadis Kretek yang rilis di hari yang sama dengan film Budi Pekerti. Serial Gadis Kretek adalah serial yang membahas sejarah pabrik rokok di Indonesia. Di sini, Ine berperan sebagai Roemaisa. Serial ini turut melibatkan banyak aktris dan aktor ternama, seperti Dian Sastro, Putri Marino. Ario Bayu, Arya Saloka, Tissa Biani, hingga Tutie Kirana.
Pilihan Editor: Women from Rote Island Jadi Film Panjang Terbaik, Ini Daftar Lengkap Penerima Piala Citra FFI 2023
TEMPO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman