CANTIKA.COM, Jakarta - Pulau Dewata Bali punya segudang pesona untuk wisatawan. Salah satunya adalah wisata spiritual melukat. Belakangan ini, ritual pembersihan diri atau melukat yang biasa dilakukan masyarakat Bali kian populer, bahkan tempat-tempat melukat di Bali turut viral di media sosial.
Melukat adalah ritual pembersihan diri baik jasmani dan rohani yang sangat akrab bagi umat Hindu ataupun masyarakat di Bali. Prosesi melukat biasanya diawali dengan sembahyang serta menghaturkan persembahan seperti canang dan dupa baru, kemudian membersihkan diri di pancuran atau sumber air yang disakralkan atau suci.
Selain untuk pembersihan diri, melukat juga dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Di samping itu, jenis melukat juga ada yang digunakan sebagai bagian upacara Agama Hindu seperti upacara persembahyangan di Pura atau ketika upacara pernikahan.
Tempat melukat di Bali bisa dilakukan di kediaman Sulinggih (pemuka Agama Hindu) atau memanfaatkan sumber mata air yang dinilai suci dan disakralkan oleh umat Hindu yang berada di tempat-tempat pemujaan atau pura di Bali.
Berikut ini merupakan rekomendasi sejumlah tempat melukat di Bali yang juga didukung dengan keindahan alamnya sehingga bisa dijadikan tujuan untuk healing sekaligus wisata spiritual.
1. Pura Tirta Empul
Penglukatan Tirta Empul berada di kawasan area Pura Tirta Empul yang sekaligus juga menjadi daya tarik wisata. Oleh karenanya, wisatawan dikenakan biaya tiket masuk dalam kapasitasnya sebagai wisata yakni untuk wisatawan domestik per orang dewasa Rp30 ribu dan anak-anak Rp15 ribu. Sedangkan wisatawan asing dewasa Rp50 ribu dan anak-anak Rp25 ribu per orang.
Berlokasi di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, pura ini dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Adapun sarana upacara yang paling sederhana untuk melukat ialah canang (rangkaian janur dan bunga) dan dupa.
2. Taman Beji Samuan
Berlokasi di Desa Carangsari, Kecamatan, Petang, Badung, tempat melukat ini memiliki kolam utama dengan tujuh pancoran penglukatan untuk pembersihan diri. Tempat ini tidak menyediakan tiket masuk dan hanya membayar dana punia (uang seikhlasnya). Sarana yang bisa dibawa antara lain pejati, cabang dan dupa.
Saat baru masuk, pengunjung harus menuruni ratusan tangga terlebih dahulu. Setelah itu, akan ada guide yang mengarahkan terkait prosesi melukat. Taman Beji Samuan ini dikelilingi hutan yang sejuk sehingga sangat cocok untuk healing atau melepas penat.
3. Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas Sangeh
Masih di sekitaran Petang, terdapat tempat melukat bernama Tirta Taman Mumbul Pancoran Solas yang lokasinya sangat dekat dengan Obyek Wisata Sangeh. Di sini terdapat pancoran solas atau 11 pancoran untuk prosesi melukat. Sarana yang perlu dibawa untuk melukat di sini ialah pejati, canang, dan dupa.
Tirta Taman Mumbul menyediakan loker seharga Rp10.000 dan toilet Rp2.000 serta tersedia pula sewa kamen/kain yang bisa digunakan saat prosesi melukat.
4. Pancoran Solas Taman Bali
Pancoran Solas Taman Bali terletak di Desa Wisata Guliang Kangin, Bangli yang terdiri dari 11 pancoran di mana 1 Pancoran di atas untuk keperluan upacara, sedangkan 10 pancoran di bawah, untuk keperluan melukat, membantu proses penyembuhan atau pembersihan sekala - niskala.
Lokasi tempat melukat ini dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam 15 menit dari Bandara I Gusti Ngurah Rai.
5. Taman Beji Griya Waterfall
Taman Beji Griya Waterfall merupakan salah satu tempat melukat paling populer di Bali dan sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Bahkan belakangan ini sempat viral di media sosial karena salah satu prosesi melukat di sini adalah dengan berteriak di bawah air terjun. Beberapa artis/selebriti pun telah mengunjungi tempat penglukatan yang berlokasi di Jl. Raya Mawar, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ini.
Tak hanya melukat, di tempat ini pengunjung juga bisa memaksimalkan wisata spiritual atau healing dengan layanan baca tarot, aura hingga masa lalu. Fasilitas yang ada di sini juga termasuk lengkap seperti kain/kamen yang disediakan, kemudian loker dengan membayar Rp10. 000 hingga pemandu yang mengarahkan prosesi melukat. Untuk tarif parkir motor Rp5.000 dan parkir mobil Rp10.000.
6. Pura Mengening
Tempat melukat di Bali berikutnya berada di area Pura Mengening yang terletak di Jalan Tirta No.25M, Sareseda, Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Lokasi melukat berada di area atau sisi terluar pura ini.
Pura Mengening merupakan salah satu Cagar Budaya karena terdapat situs kuno di lokasi ini yang merupakan peninggalan jaman pemerintahan Raja Marakata tahun 1022 Masehi. Adapun jarak tempuh dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke tempat ini kurang lebih 1 jam 30 menit.
7. Pura Campuhan Windhu Segara
Tempat melukat yang satu ini bisa menjadi pilihan apabila tak ingin menempuh perjalanan di luar kota Denpasar. Pura Campuhan Windhu Segara berlokasi tepat di pinggir Pantai Padang Galak, Kesiman, Denpasar Timur.
Untuk mencapai tempat melukat ini, pengunjung bisa menempuhnya dengan waktu kurang dari 1 jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai atau sekitar 20 menit dari pusat Kota Denpasar.
Pilihan Editor: Pevita Pearce Menjalani Upacara Melukat, Apa Makna dan Tujuannya?
NI MADE SUKMASARI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika