Literasi Keuangan Perempuan Lebih Tinggi dari Laki-laki, Kata OJK

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan kelompok perempuan untuk pertama kalinya melampaui laki-laki, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2023.

“Untuk pertama kalinya, tingkat literasi dan inklusi keuangan lebih tinggi dari laki-laki,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam kegiatan Talkshow Edukasi Keuangan Bundaku oleh Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Selasa 25 Juni 2024.

Survei menunjukkan tingkat literasi keuangan perempuan pada level 66,75 persen, sementara inklusi 76,08 persen. Di sisi lain, tingkat literasi keuangan laki-laki ialah 64,14 persen dan inklusi 73,97 persen.

OJK memiliki sejumlah program literasi keuangan, di mana program yang menyasar kelompok perempuan di antaranya Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks) dan Bundaku (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan).

Program Bundaku merupakan program peningkatan literasi keuangan melalui pemberdayaan komunitas ibu dan perempuan sebagai Duta Literasi Keuangan.

Tujuan dari program tersebut adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang produk dan layanan jasa keuangan, mendapatkan kisah sukses tokoh perempuan sebagai inspirasi kehidupan, mencetak Duta Literasi Keuangan dari kalangan ibu dan perempuan yang berbasis komunitas, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan menghindarkan masyarakat dari penipuan berkedok keuangan.

“Ini menunjukkan ketika kita garap secara serius, kita bisa meningkatkan literasi dan inklusinya, bahkan melampaui bapak-bapak,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiki itu.

OJK meyakini perempuan memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran mengenai layanan jasa keuangan, terutama ketika mereka telah berperan sebagai ibu. Ibu yang terliterasi bisa mengedukasi anak-anak dan keluarga agar dapat memahami sektor keuangan, sehingga mampu memanfaatkan produk dan jasa keuangan dengan baik.

Pilihan Editor: Untuk Orang Tua Baru, Berikut Tips Mengatur Keuangan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."