Daftar Bos Kosmetik dan Skincare Lokal Perempuan, dari Mooryati Soedibyo hingga Lizzie Parra

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Lizzie Parra, Founder BLP Beauty dan BLP Skin/Foto: Instagram/Lizzie Parra

Lizzie Parra, Founder BLP Beauty dan BLP Skin/Foto: Instagram/Lizzie Parra

IKLAN

5. ESQA - Cindy Angelina dan Kezia Trihatmanto

Founder ESQA,Cindy Angelina dan Kezia Trihatmanto/Foto: ESQA

ESQA termasuk the first vegan cosmetic in indonesia yang pada waktu tahun 2016 belum banyak kompetitornya. Cindy Angelina dan Kezia Trihatmanto adalah sosok di balik lahirnya ESQA Cosmetics tujuh tahun lalu. Dalam merintis bisnis komestik, duo sahabat ini mengutamakan sikap saling menghargai tugas masing-masing dalam bekerja sama.

"Aku sama Kezia sudah seperti sister (saudara). Kami temenan dari Taman Kanak-kanak lalu satu sekolah hingga universitas. Sekarang kerja bareng. Jadi, kami respect strength each others (menghargai keunggulan masing-masing dalam bekerja)," kata Cindy selaku pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) ESQA Cosmetics kepada Cantika, Rabu, 25 Oktober 2023.

Hal itu diamini Kezia selaku pendiri sekaligus Chief Product Officer (CPO) ESQA Cosmetics. Mereka berbagi peran sesuai keunggulan masing-masing dan saling melengkapi

"Strength Cindy sebagai CEO, dia kreatif, branding, and marketing cocok. Aku memang latar belakang keuangan dan aku suka banget makeup dari dulu. Jadi, aku yang develop product (membuat ide produk), supply chain (rantai pasok), dan finance. Jadi memang benar-benar terbagi banget tugasnya," jelas Kezia.

"Melengkapi satu sama lain, apa yang tidak ada di aku, ada di Kezia, begitu pula sebaliknya. Jadi, cocok banget," timpal Cindy.

Sejak kembali ke Indonesia dari studi kami di Los Angeles, mereka ingin menciptakan kosmetik glamor dengan kemasan chic yang diformulasikan tanpa bahan-bahan keras. Mereka percaya bahwa setiap wanita cantik secara alami dan riasan tidak dimaksudkan untuk mengubah penampilan Anda, tetapi untuk meningkatkan kecantikan alami Anda. Begitulah ESQA diluncurkan pada bulan Juni 2016. ESQA adalah merek kosmetik Vegan pertama di Indonesia yang juga bersertifikat halal. 

6. Scarlett - Felicya Angelista

Felicya Angelista saat liburan di Macau, Mei 2024. Foto: Instagram/@felicyangelista_.

Terjun ke panggung hiburan lewat sinetron, nama Felicya Angelista langsung populer. Ia pun merambah ke dunia film, tarik suara, dan presenter. Perempuan asal Manado ini kelahiran Jakarta, 2 November 1994. Ia memulai debutnya sebagai artis sejak tahun 2012 ketika membintangi sinetron pertamanya, Oh Ternyata. Lewat sinetron ini namanya mulai dikenal banyak orang.

Setelah itu, ia juga beberapa kali terlibat peran dalam sinetron dan FTV seperti Dunia Terbalik, Lolly Love, Cinta dalam Sepatu Silat, Wonder Woman Ketiban Cinta, Bare Bere dan lainnya.

Aktingnya dalam layar lebar menambah jam terbang Felicya dalam panggung hiburan. Ia bermain dalam film Cinta Dalam Kardus, Marmut Merah Jambu, dan Will You Marry Me.

Selain berakting, Feli juga aktif di dunia tarik suara. Dirinya sudah mengeluarkan tiga single. Salah satu single miliknya berjudul Lain Sekali dinyanyikan duet bersama sang kekasih, Caesar Hito. Kemudian ia merambah ke bisnis skincare dan kecantikan lokal pada 2017 bernama Scarlett. Merek ini mengeluarkan berbagai jenis produk kecantikan yang berfokus untuk mencerahkan dan menjaga kesehatan kulit, baik untuk tubuh, wajah, maupun rambut. Dengan “Reveal Your Beauty”, SCARLETT menjadi solusi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri Sahabat Scarlett untuk berani mengungkapkan kecantikan dengan versi masing-masing.

7. Somethinc  - Irene Ursula

Irene Ursula, Founder Somethinc/Foto: Instagram/Irene Ursula

Somethinc merupakan produk lokal yang memiliki kualitas internasional dengan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kulit generasi muda dengan menggunakan bahan terbaik dengan harga terjangkau. Irene Ursula merupakan founder produk lokal Somethinc yang berdiri tahun 2019, produk ini juga mendapatkan penghargaan sebagai “Best New Comer Brand 2019”. 

Irene Ursula yang juga merupakan pendiri BeautyHaul sebelum mendirikan Somethinc di tahun 2019. Sebelum Irene mendirikan Somethinc, ia melihat adanya kesenjangan yang terjadi pada industri kecantikan lokal maupun luar, melalui kesenjangan tersebut dan akibat pandemi yang melanda, sehingga adanya Irene memutuskan untuk mendirikan brand kecantikan lokal bernama Somethinc. 

Di mana seperti yang dikatakan oleh Marsela Limesa selaku President Somethinc bahwa, Somethinc dibangun dari mimpi, seperti yang Irene Ursula lakukan, dimana ia bermimpi untuk menghadirkan kualitas produk terbaik. Somethinc terinspirasi dari banyaknya permasalahan kulit yang tidak hanya dapat diselesaikan dengan menggunakan satu produk saja, karena setiap kulit wajah berbeda-beda, sehingga mimpi yang dibangun Irene adalah menghadirkan berbagai pilihan produk yang dapat membantu dalam menyelesaikan skin problem.

Somethinc menawarkan beberapa produk perawatan yang terdiri dari pembersih wajah, serum, krim pelembab dan rangkaian perawatan wajah lainnya. Irene Ursula merupakan sosok dibalik brand Somethinc, alasan ia mendirikan Somethinc karena melihat wanita Indonesia yang antusias terhadap kosmetik dan skincare sehingga lahirlah Somethinc. 

Irene berharap bahwa masyarakat mendukung produk lokal yang tidak kalah kualitasnya dengan produk internasional. Selain itu kualitas yang digunakan Somethinc berupaya untuk menyadarkan masyarakat terkait fakta yang ada bahwa produk lokal saat ini sudah berkembang dan jauh lebih baik dari segi kualitasnya sehingga, masyarakat tidak lagi membeda-bedakan kualitas produk lokal dengan produk internasional.

8. Rose All Day - Cindy Gunawan 

Rose All Day merupakan salah satu local brand makeup yang memiliki kualitas sangat baik. Brand lokal ini didirikan oleh tiga perempuan yang terinspirasi oleh kecantikan natural wanita Indonesia. Rose All Day hadir dalam berbagai kategori dengan harapan agat penggunanya bisa jadi versi terbaik dirinya dan nyaman akan kulit wajah. 

Perjalanan Rose All Day ini dibagikan oleh salah satu co-founder Rosé All Day Cosmetics, Cindy Gunawan. Pada tahun 2017, Windy bersama rekannya, Tiffany Danielle dan Samantha Wijaya ditengah kesibukannya masing-masing, mereka melihat adanya peluang untuk menghadirkan brand lokal kosmetik di pasaran. Hal ini dikarenakan, masih sedikitnya brand lokal yang memenuhi toko-toko kosmetik di Indonesia. 

Dari sana, mereka mulai terjun dan mencari pabrik untuk memproduksi brand Rose All Day tersebut. Menurut Cindy, usaha mereka ini diawali dengan keisengan semata dan bermodal nekat terjun di industri kecantikan. 

"Pertama pas kita terjun ke bisnis ini sebetulnya kita bener-bener iseng, bahkan kita juga gak tahu bisnis ini mau dibawa kemana. Kita masuk ke dunia kecantikan ini dengan zero business plan, jalanin aja dan modal nekat ," tutur Cindy dalam acara Webinar Seller Story 7.7: Kisah Rosé All Day Cosmetics, Brand Lokal yang Terinspirasi dari Kecantikan Natural Wanita Indonesia, Rabu, 5 Juli 2023. 

Meskipun modal nekat dan kurang pengalaman, Rose All Day mampu menunjukkan kemampuannya dalam bersaing di dunia kecantikan dengan kualitas produk yang baik. Terbukti pada tahun 2018, ketika launching produk pertama mereka, foundation yang membawa brand tersebut berlanjut seperti sekarang. 

"Pada tahun 2018, kita launching our first product yang membawa kita ke step yang lebih lanjut. Itu juga merupakan risiko besar yang kita ambil karena membuat foundation susah sekali kombinasinya dan pada saat itu kita brand baru yang berusaha dapetin trust dari customer," ucapnya. 

Selain foundation, terdapat beberapa produk Rose All Day yang paling best seller dan direkomendarikan oleh Cindy, yaitu concealer, maskara, dan lip produk. Untuk maskara sendiri Cindy mengungkapkan bahwa produk tersebut merupakan first local maskara yang viral.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."