10 Contoh Puisi untuk Guru saat Perpisahan Sekolah, Manis dan Menyentuh Hati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Puisi cinta jadi salah satu medium untuk mengungkapkan perasaan. Canva

Puisi cinta jadi salah satu medium untuk mengungkapkan perasaan. Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Momen kenaikan kelas dan perpisahan sekolah sudah tiba, ada banyak cara mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada guru, salah satunya memberi hadiah.   Tidak harus barang atau uang, hadiah yang bisa diberikan adalah menuliskan puisi. Meski sederhana, namun puisi untuk guru bisa menjadi hadiah yang sangat berkesan. Ulasa berikut ini akan memberi contoh puisi untuk guru

Puisi untuk guru harus dibuat dengan kata-kata yang memiliki makna khusus dan dapat menyentuh hati. Apalagi jika puisinya ditulis dan dibacakan langsung oleh murid. Puisi untuk guru juga biasanya dibacakan dalam acara perpisahan sekolah, Hari Guru Nasional atau ulang tahun guru. 

Contoh Puisi untuk Guru yang Manis dan Menyentuh Hati 

Melalui puisi, kita dapat mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada guru. Guru yang dibacakan puisi oleh murid-murid juga pasti akan terharu dan tersentuh hatinya.

Tak perlu bingung seperti apa contoh puisi untuk guru. Berikut adalah beberapa contoh puisi yang dapat kita persembahkan untuk guru tercinta dalam momen kenaikan kelas atau perpisahan sekolah.

1. Guru, Cahaya di Setiap Langkah

Dalam gelap kau hadir, membawa terang,

Setiap hari, setiap waktu, tanpa kenal letih.

Dengan kasih sayang, kau bimbing kami,

Menghadapi dunia, penuh percaya diri.

Kau ajarkan kami arti mimpi,

Dengan ilmu dan cinta yang tak bertepi.

Setiap kata, setiap nasihat,

Adalah bekal hidup, yang tak pernah pudar.

Di balik papan tulis, kau berdiri tegak,

Membawa ilmu, tanpa pamrih.

Setiap huruf yang kau tulis,

Adalah jendela dunia, yang kau buka untuk kami.

Dengan sabar, kau hadapi kami,

Menuntun, mengarahkan, tanpa henti.

Engkau adalah pahlawan sejati,

Tanpa tanda jasa, namun penuh dedikasi.

2. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guruku, engkau mentorku,

Dalam tiap langkah yang ku tempuh.

Dengan sabar, kau ajarkan arti hidup,

Menunjukkan jalan, meski penuh rintangan.

Setiap pelajaran adalah cermin,

Menunjukkan siapa kami, mengarahkan ke mana harus pergi.

Kau adalah kompas dalam hidup,

Penunjuk arah, dalam gelap dan terang.

Guruku, terima kasih atas setiap detik,

Yang kau habiskan untuk kami.

Dengan ketulusan, kau beri ilmu,

Membimbing kami menuju masa depan.

Setiap nasihat adalah pelita,

Menuntun kami dalam kegelapan.

Engkau adalah inspirasi,

Dalam setiap langkah kami.

3. Guruku Pelita Ilmu

Di ruang kelas kau berdiri

Dengan penuh semangat dan kasih

Mengajar ilmu dengan sepenuh hati

Membimbing kami di jalan yang pasti

Engkau bagaikan pelita di malam hari

Menyinari jalan yang kelam

Memberikan ilmu dengan penuh kasih

Tanpa pamrih dan tanpa balas jasa

Terima kasih guruku atas semua jasamu

Telah membimbing kami di jalan yang benar

Mengajari ilmu dengan penuh sabar

Membuat kami menjadi orang yang berguna


4. Penghargaan Tanpa Batas

Guruku,

Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa,

Setiap hari kau beri kami ilmu,

Dengan sabar kau arahkan kami,

Menggapai mimpi yang belum pasti.

Setiap peluh yang menetes,

Adalah semangat yang tak pernah redup,

Untuk membimbing kami,

Menuju masa depan yang cerah.

Di saat kami terjatuh,

Engkaulah yang mengulurkan tangan,

Mengangkat kami dengan kasih sayang,

Mengajarkan arti dari kegigihan.

Jasamu takkan terlupakan,

Dalam setiap langkah kehidupan,

Kami membawa ilmu yang kau tanam,

Sebagai bekal sepanjang zaman.


5. Cahaya di Tengah Kegelapan

Guruku tersayang,

Kau adalah lilin di tengah kegelapan,

Memberi cahaya di setiap sudut,

Menuntun kami menuju kebenaran.

Setiap kata yang kau ucap,

Adalah pelajaran berharga,

Mengajarkan kami tentang kehidupan,

Tentang cinta, tentang kejujuran.

Engkau bagaikan pelangi,

Yang mewarnai hari-hari kami,

Dengan pengetahuan dan pengalaman,

Menghias dunia kami yang semula kelam.

Kini, di setiap langkah kami,

Terukir jasamu yang abadi,

Menjadi bekal dalam perjuangan,

Meraih mimpi dan harapan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."