CANTIKA.COM, Jakarta - Long Distance Marriage berarti hubungan jarak jauh yang dijalani pasangan suami istri. Alasan umum LDM karena tempat bekerja dan tempat tinggal yang jauh atau keduanya memiliki pekerjaan di lokasi berbeda.
Long Distance Marriage tentunya tidak mudah. Ketika pasangan suami istri memutuskan untuk hidup terpisah demi kebaikan keluarga, kerap kali menghadapi masalah yang bersumber dari finansial. Apalagi jika salah satunya harus menjalani hidup di luar negeri di mana akan menemui perbedaan biaya hidup, sistem pajak, serta tantangan dalam pengiriman uang antar negara, seperti fluktuasi kurs mata uang, dan biaya pengiriman uang antar negara yang mahal, dan waktu pengiriman yang lama.
Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang efektif diperlukan untuk menjaga hubungan pernikahan jarak jauh agar tetap sehat dan langgeng. Wise, perusahaan teknologi global yang menciptakan cara terbaik untuk mengirim dan mengelola uang secara internasional, membagikan tips-tips berikut ini:
Tips Mengelola Keuangan bagi Pasangan Long Distance Marriage
1. Komunikasi
Komunkasi terbuka dan rutin tentang keuangan merupakan kunci untuk menjaga hubungan yang sehat, terutama dalam pernikahan jarak jauh.
Diskusikan pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan standar kehidupan di tempat tinggal masing-masing untuk menghindari kesalahpahaman.
2. Catat Pengeluaran
Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran individu dan bersama. Membuat anggaran yang transparan dan dapat diakses baik oleh suami atau istri akan mempermudah dalam menghindari pengeluaran yang melebihi pendapatan. Ini juga membantu pasutri untuk memahami tanggungan finansial di masing-masing kota atau negara yang mungkin sulit untuk dikomunikasikan.
3. Buat Target
Menetapkan target keuangan bersama adalah salah satu pilar kunci dari kesuksesan pernikahan jarak jauh. Target keuangan dapat berupa menabung untuk rumah, investasi dana pensiun, dan lain sebagainya.
Ketika kedua pihak memiliki target yang sama, serta periode waktu yang realistis, pengelolaan keuangan rumah tangga bisa lebih terkontrol dan terjaga.
4. Dana Darurat di Rekening Bersama
Membuat rekening bersama untuk dana darurat merupakan keputusan cerdas dalam kondisi pernikahan jarak jauh. Dana darurat dapat menjadi penyelamat di keadaan-keadaan genting, semisal ketika terkena PHK sehingga kehilangan pemasukan, jatuh sakit tanpa adanya asuransi, dan lain sebagainya. Dana darurat dapat ditabung secara terpisah supaya tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.
5. Platform Remitansi Digital yang Tepat
Memilih platform remitansi digital yang tepat juga penting. Pasutri yang sedang Long Distance Marriage tentunya perlu mengirim uang baik dari luar negeri ke keluarganya di Indonesia atau sebaliknya. Mereka harus pandai-pandai memilih platform remitansi digital untuk kebutuhan mereka.
Saat menggunakan layanan remitansi konvensional, pengirim seringkali dibebankan oleh berbagai biaya transaksi, administrasi, serta markup nilai tukar yang umumnya tidak dikomunikasikan oleh provider.
Biaya-biaya ini akan terus terakumulasi dengan seringnya transaksi dilakukan. Bahkan, riset Wise mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, orang Indonesia kehilangan sekitar Rp 15,08 triliun karena biaya pertukaran mata asing.
Untuk pasangan suami istri yang ingin mengelola keuangan mereka lebih efisien, Wise memungkinkan pengguna untuk mengirim uang ke rekening bank lokal pasangan mereka di lebih dari 70 negara.
Mengelola keuangan dengan lebih terbuka dan pengertian dapat mencegah masalah keuangan sehingga pernikahan pun tetap terjaga dan mesra walau terpisahkan jarak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Cantika!
Pilihan Editor: 5 Tips Mengelola Keuangan di Usia 40-an Agar Pensiun Jadi Aman dan Nyaman
MITRA TARIGAN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika