Mengulik Body Contouring Selain untuk Kurangi Lemak Tubuh dan Cegah Obesitas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pijat. bidr.co

Ilustrasi pijat. bidr.co

IKLAN

Setelah dokter memutuskan apakah pasien dalam kondisi optimal untuk menjalani program atau perlu koreksi dan terapi maka akan dilakukan pemilahan pertama. Apabila Indeks Massa Tubuh BMI di atas 40 atau di atas 35 dengan penyakit pemberat/komorbid termasuk golongan ’Morbid Obese’ maka pilihannya adalah program ’Body slimming’ yaitu menurunkan berat badan dengan cara tanpa operasi yaitu mengatur pola makan dengan ahli gizi dan spesialis gizi medik, melakukan latihan fisik dengan bimbingan ahli fisioterapi atau dokter spesialis olahraga dan rehabilitasi medik, konsultasi dan terapi dari dokter spesialis penyakit dalam atau anak bagian endokrin atau tumbuh kembang. 

Apabila program penurunan berat badan tidak berhasil maka dapat dilakukan pembedahan Bariatrik (lambung) yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah digestif dan sedot lemak (liposuction) oleh spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik,” jelasnya.

Tentang Liposuction pada kondisi ’morbid obese’, dr. Qori menjelaskan, ”Liposuction merupakan sedot lemak yang dilakukan secara bertahap untuk mengurangi lapisan lemak di bawah kulit bagian leher, dada, lengan atas, paha atas, bokong dan perut, tetapi bukan untuk mengurangi lemak di dalam rongga perut, karena untuk mengurangi lemak dalam rongga perut adalah mengurangi asupan kalori dan aktifitas fisik. 

Liposuction bukan cara untuk menurunkan berat badan tapi untuk mengurangi lapisan lemak dalam yang memungkinkan penurunan massa lemak di tubuh, namun lemak permukaan tetap ada untuk mempertahankan permukaan kulit rata tidak bergelombang. Lapisan lemak sisa ini yang akan bertambah apabila tidak menjaga asupan kalori setelah tindakan, jadi diperlukan pemeliharaan dengan menjaga makanan dan aktifitas fisik,” paparnya.

”Pemilahan kedua dengan program ’Body Contouring’ dapat dilakukan apabila Indeks Massa Tubuh BMI di bawah 35. Body Contouring dapat membantu membentuk tubuh dan mengatasi area tertentu di mana penurunan berat badan tidak efektif atau setelah penurunan berat badan yang signifikan menghasilkan kulit berlebih. Tujuan Body Contouring untuk membentuk tubuh menjadi sesuai yang diinginkan atau lebih harmonis. Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik yang sudah tersertifikasi dan rumah sakit atau klinik tipe Utama yang mempunyai fasilitas operasi,” jelasnya.

Dr. Qori mengatakan sebelum melakukan program Body Contouring pasien harus konsultasi dengan dokter mengenai pemeriksaan awal, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Setelah kondisi optimal untuk pembiusan dan pembedahan maka akan di persiapkan tindakan. Beberapa syarat yang harus dilakukan pasien sebelum pembiusan seperti berhenti merokok, minum alkohol, minum vitamin, hormon dan pengencer darah dua minggu sebelum dan sesudah. Diperlukan puasa 6 jam sebelum dilakukan tindakan pembiusan sedasi atau umum.

Tindakan Body Contouring dapat berupa liposuction untuk mengurangi lapisan lemak bawah kulit, aplikasi untuk mengencangkan otot seperti di perut dan bokong dan membuang kulit yang berlebih sehingga lebih kencang seperti di leher, lengan atas, dada, perut, bokong dan paha. 

Contoh kondisi perut yang membuncit mengakibatkan kelainan tulang belakang seperti nyeri karena posisinya membungkuk tidak bisa menahan beban isi perut dikarenakan otot perut yang lemah. Setelah mengurangi volume isi perut dan lapisan lemak serta pengencangan otot perut maka postur akan berangsur kembali tegak dan mengurangi gejala nyeri di tulang belakang. 

"Selain itu, luka-luka pada sela-sela kulit yang terinfeksi akibat lecet dan lembab akibat kulit yang menggelambir akan membaik seiring perbaikan kulit menjadi kencang dan rata. Kami juga memperhatikan kondisi setelah operasi dengan meminimalisir bekas luka dengan alat tanpa jahitan kulit dan menangani bekas luka agar rata dan halus,” tambahnya.

Pilihan Editor: Berolahraga Malam Hari Jadi Pilihan Bermanfaat untuk Penderita Obesitas

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."