CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak seperti pasta atau mie Cina, mi shirataki tidak memiliki permukaan pati yang lepas sehingga tidak saling menempel atau mengubah tekstur saus sama sekali. Jika Anda pergi ke supermarket yang banyak persediaannya, Anda akan menemukan shirataki dalam berbagai bentuk dan rasa, beberapa dibuat murni dengan pati ubi, yang lain dengan tambahan tahu atau protein dan pati lain yang dimaksudkan untuk memberi tekstur tertentu yang lebih meniru mi pada umumnya.
Menyiapkan dan Memasak Mie Shirataki
Selain sedikit ditiriskan dan dibilas, mie shirataki tidak memerlukan persiapan sama sekali. Tiriskan, bilas, kenakan pakaian, dan Anda siap untuk makan. Butuh waktu lebih lama bagi saya untuk memanaskan sepanci air untuk memasak mie gandum dibandingkan menyiapkan salad mie shirataki dingin dari awal hingga akhir.
Untuk memudahkannya, Anda bisa menyimpan wadah kecil berisi merica Sichuan dan minyak cabai kering di lemari es lalu memasukkannya ke dalam mangkuk dengan beberapa shirataki bersama dengan sedikit cuka, kecap, dan beberapa aromatik yang bisa dimasak kapan saja, cocok juga sebagai menu diet.
Dengan mie shirataki, memasak langsung dengan kuah panas yang akan Anda sajikan bukan hanya bisa dilakukan, tapi sebenarnya lebih enak, menambahkan lebih banyak rasa ke dalam mie dan membuat Anda tidak perlu memanaskan panci berisi air secara terpisah. Tuangkan kaldu ke dalam panci, tambahkan mie yang sudah dibilas, dan panaskan semuanya di atas kompor.
Kreasi Resep Mi Shirataki
Bahan-bahan:
1 (8 ons) paket mie shirataki, tiriskan
3 cabai Thailand kering atau 1 sendok teh serpihan cabai (kurang lebih sesuai selera)
1 sendok makan merica Sichuan
1/4 cangkir minyak sayur atau minyak canola
1 siung bawang putih ukuran sedang, cincang (sekitar 1 sendok teh)
1 sendok teh jahe segar cincang
3 sendok makan pasta wijen Cina atau tahini
1 sendok makan Chinkiang Cina atau cuka hitam (lihat catatan)
2 sendok teh kecap
1 sendok makan gula
1 mentimun kecil, kupas, buang bijinya, dan potong tipis-tipis
1/4 cangkir daun bawang yang diiris tipis (hanya bagian putih dan hijau pucatnya)
1/2 cangkir daun ketumbar segar cincang dan batang tipis
1 sendok makan biji wijen panggang
1/4 cangkir kacang panggang, tumbuk ringan di bawah wajan atau dengan lesung dan alu
Cara Membuat:
1. Pindahkan mie shirataki ke saringan atau saringan. Bilas dengan air dingin mengalir selama 30 detik, lalu taruh di mangkuk untuk ditiriskan saat Anda membuat saus.
2. Bilas mie shirataki dalam saringan dengan air dingin.
3. Hancurkan cabai kering dengan lesung dan alu atau penggiling bumbu hingga teksturnya seperti serpihan cabai merah yang dibeli di toko. Tempatkan dalam wadah tahan panas bersama dengan merica Sichuan. Panaskan minyak dalam panci kecil dengan api sedang-besar hingga berkilau. Tuangkan minyak panas di atas cabai dan merica Sichuan (harus mendesis kuat). Diamkan 5 menit sambil menyiapkan sisa saus.
4. Campurkan bawang putih, jahe, pasta wijen, cuka, kecap asin, dan gula dalam mangkuk besar, lalu aduk dengan sendok hingga tercampur. Tuangkan minyak cabai ke dalam mangkuk dengan hati-hati melalui saringan halus (tambahkan hanya setengah saus cabai jika Anda lebih suka hidangan yang tidak terlalu pedas). Buang cabai kering dan merica Sichuan.
5. Aduk saus untuk mengemulsi, tambahkan beberapa tetes air jika sangat kental (kekentalan pasta wijen dapat bervariasi). Tambahkan mentimun, daun bawang, daun ketumbar, biji wijen, dan mie tiriskan. Aduk hingga terlapisi, sesuaikan bumbu dengan lebih banyak tahini, gula, kecap, atau cuka sesuai selera. Pindahkan ke piring saji, taburi kacang tanah, dan sajikan.
Pilihan Editor: Mi Shirataki Cocok untuk Diet, Rendah Kalori dan Cegah Kolesterol
SERIOUS EATS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika