CANTIKA.COM, Jakarta - Di era digital saat ini, kehidupan asmara menjadi semakin kompleks. Kita hidup di era di mana tindakan sederhana seperti tidak mengunggah foto bersama pasangan atau menyukai foto orang lain di media sosial,dapat menimbulkan masalah dalam hubungan seseorang. Hal ini juga menyebabkan istilah baru dalam hubungan yang disebut micro-cheating.
Apa Itu Micro-Cheating?
Micro-cheating dapat dijelaskan sebagai tindakan kecil yang dilakukan seseorang, yang mungkin tidak dianggap sebagai perselingkuhan besar-besaran, tetapi bisa terasa seperti pengkhianatan terhadap pasangannya.
Menurut Psychology Today, perselingkuhan kecil atau micro-cheating adalah pelanggaran kecil terhadap kepercayaan dalam suatu hubungan yang tidak melampaui ambang batas perselingkuhan fisik.
Namun, ini adalah hal atau perilaku kecil seseorang yang dapat membuat pasangannya merasa dikhianati dan mempertanyakan komitmen emosional atau fisiknya terhadap hubungan mereka. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat merusak hubungan romantis seseorang bahkan bisa berujung pada putusnya hubungan.
Contoh-contoh Micro-Cheating
- Mengobrol secara romantis, mengirim SMS, atau menelepon orang lain, tanpa sepengetahuan pasangan.
- Berbicara dengan mantan atau tetap terhubung di media sosial, tanpa sepengetahuan pasangan saat ini.
- Menguntit, menyukai, atau mengomentari gambar atau postingan seseorang yang menarik secara online.
- Mendaftar di aplikasi atau situs kencan, meski sudah menjalin hubungan.
- Menyembunyikan hubungan seseorang dengan pasangannya di media sosial.
- Mengeluh tentang pasangan kepada orang lain.
Pengaruh Micro-Cheating Terhadap Hubungan
Bagi mereka yang sudah menjalin hubungan dan terlibat dalam micro-cheating, tindakan tersebut mencerminkan beberapa masalah besar dalam hubungan mereka seperti kurangnya komunikasi, atau ketertarikan di antara pasangan.
Meskipun kecurangan kecil mungkin tampak tidak berbahaya di permukaan, hal ini dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan di antara pasangan dalam hubungan romantis. Hal ini juga bisa membuat orang yang ditipu mikro mempertanyakan pasangan dan hubungannya.
Sementara itu, seseorang yang memulai hubungan dengan micro-cheating bisa saja selingkuh secara emosional atau fisik dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, seseorang perlu mengatasi masalah mendasar yang memicu micro-cheating. Seperti yang kerap kita dengar, komunikasi terbuka, jujur, dan jelas adalah kunci keberhasilan hubungan apa pun. Ingat, hubungan yang sehat membutuhkan kerja keras dan dibutuhkan upaya dari kedua belah pihak untuk mewujudkannya.
Pilihan Editor: 20 Alasan Mengapa Pria Beristri Selingkuh
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika