Manfaat dan Efek Samping Cuka Apel untuk Kesehatan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cuka apel semakin populer dalam beberapa tahun terakhir dan kerap dijuluki makanan super alias superfood. Menurut ahli gizi dan diet terdaftar Marissa Meshulam, cuka apel paling terkenal karena pengaruhnya terhadap pengelolaan berat badan, gula darah, dan manfaat gastrointestinal.

Dia menambahkan bahwa meskipun tidak ada pil ajaib atau solusi cepat, literatur tentang cuka apel cukup menjanjikan. “Saya menganggapnya sebagai nutrisi 2.0, artinya jika Anda sudah melakukan semua hal mendasar (makan cukup protein, mengonsumsi sayuran, minum cukup air, tidur, dll.), ada baiknya untuk mencobanya," ucapnya dikutip dari laman Pop Sugar, Rabu, 3 Juli 2024.

Untuk lebih memahami pengaruh cuka apel terhadap tubuh Anda, berikut manfaat dan efek sampingnya menurut ahli gizi dan diet. 

Cara Kerja Cuka Apel

Komponen aktif cuka apel disebut asam asetat, kata Melanie G. Murphy ahli gizi dan diet terdaftar. Ketika dikonsumsi, cuka apel meningkatkan keasaman di perut, menghalangi enzim tertentu yang diperlukan untuk memecah glukosa (gula dari karbohidrat), dan mencegah lonjakan glukosa dalam prosesnya.

Asam asetat dalam cuka sari apel juga dapat memperlambat pengosongan lambung, sehingga makanan bertahan lebih lama di perut dan meningkatkan rasa kenyang. “Penundaan pengosongan lambung ini juga bertanggung jawab atas perbaikan pengendalian gula darah, karena makanan secara perlahan meninggalkan lambung [versus] sekaligus,” kata Meshulam.

Manfaat Cuka Apel

Cuka apel digunakan untuk segala hal mulai dari pencernaan hingga kesehatan usus, namun penggunaan yang konsisten juga dapat mendukung sensitivitas insulin, sehingga membantu menurunkan berat badan. Berikut manfaat cuka apel selengkapnya.

1. Penyerapan gizi lebih baik: Cuka apel membuat perut lebih asam, yang dapat meningkatkan pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi di usus, menurut Richter.

2. Mendukung fungsi kekebalan tubuh: Ada kemungkinan meminum cuka sari apel dapat membantu meningkatkan kekebalan Anda. “PH lambung yang rendah lebih cocok untuk mencegah bakteri dan patogen berbahaya, yang secara tidak langsung mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan,” kata Richter.

3. Bikin kenyang lebih lama: Anda mungkin merasa kenyang lebih lama setelah minum cuka sari apel. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pengosongan lambung yang melambat dan penyerapan glukosa ke dalam darah yang lebih bertahap.

“Ini mungkin memiliki dampak tidak langsung pada pengelolaan berat badan bila digunakan sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari,” kata Richter.

4. Mendukung kesehatan usus: Meskipun Meshulam mencatat bahwa hanya ada sedikit penelitian yang mendukung manfaat cuka pel bagi kesehatan pencernaan, Richter mengatakan bahwa sifat antimikroba cuka apel mendukung kesehatan mikrobioma usus dengan menghambat bakteri berbahaya dan mendorong bakteri bermanfaat.

5. Mendukung Metabolisme: Cuka apel dapat mengaktifkan enzim yang disebut AMPK, yang membantu meningkatkan produksi energi dan meningkatkan fungsi metabolisme dan seluler, kata Richter.

“Ini dapat membantu tubuh memanfaatkan simpanan lemak dengan lebih baik sebagai bahan bakar dan mendukung pengelolaan berat badan,” katanya.

6. Dapat Mendukung Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat menurunkan kolesterol total.

“Cuka apelberpotensi membantu tubuh mengatur kolesterol dan trigliserida dengan lebih baik, yang dapat membantu mendukung tekanan darah yang sehat dan kesehatan jantung secara keseluruhan,” kata Richter.

Di halaman selanjutnya, efek samping cuka apel dan cara mengonsumsinya dengan benar

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."