Cara Menghadapi Pasangan Pemarah, Jangan Lawan Api dengan Api

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

IKLAN

1. Tetap tenang

Mau tahu rahasia cara menghadapi suami yang sedang marah atau cara menghadapi istri yang sedang marah-marah? Sederhana saja – pertahankan ketenangan dan ketenangan Anda.

Memang benar, hal ini mungkin tidak mudah untuk dilakukan, terutama saat Anda berhadapan dengan pasangan yang sedang marah dan pasangan Anda yang sedang marah menyerang Anda, namun semakin Anda tetap tenang, semakin cepat pasangan Anda bisa mengatasi kemarahannya.

Tetap tenang adalah strategi sementara yang bisa digunakan di tengah situasi yang panas. Tidak ada hal baik yang akan tercapai jika Anda berdua saling berteriak.

Kemudian, ketika pasangan sudah tenang, Anda akan bisa menyikapi masalahnya dengan cara yang lebih konstruktif.

2. Jangan melawan api dengan api

Poin tentang cara menghadapi pasangan yang sedang marah ini mengikuti poin sebelumnya tentang tetap tenang saat menghadapi pasangan yang negatif. Marah sebagai respons terhadap kemarahan pasangan sebenarnya kontraproduktif.

Jika Anda menambahkan bahan bakar ke dalam api yang sudah ada, api tersebut akan menyala lebih lama, dan kerusakan yang diakibatkannya akan jauh lebih menyakitkan. Biarkan pasangan Anda marah sendirian.

Perbedaan tajam antara sikap Anda yang tenang, damai, dan dewasa dapat membantu pasangan Anda menyadari betapa buruknya perilakunya dan, pada gilirannya, membantu Anda memahami cara menangani pasangan Anda yang sedang marah.

3. Pikirkanlah tentang perilaku Anda sendiri

Di sinilah Anda harus jujur pada diri sendiri. Apakah ada sesuatu yang Anda lakukan atau tidak lakukan yang memicu atau memperburuk kemarahan pasangan Anda?

Kecenderungan alami dari pasangan yang sedang marah adalah menyalahkan Anda atau orang lain atas ledakan amarahnya, jadi Anda harus sangat berhati-hati dalam hal ini agar tidak menanggung semua kesalahan yang rela mereka lepaskan.

Ingat, Anda hanya bertanggung jawab atas tindakan Anda sendiri, bukan tindakan mereka. Jika Anda perlu meminta maaf atau melakukan penyesuaian pada perilaku Anda, lakukanlah dan lanjutkan hidup.

4. Jangan menjadi kodependen

Jika Anda tinggal bersama suami atau istri yang sedang marah dan mereka memfitnah serta menyinggung salah satu teman atau anggota keluarga Anda, apakah Anda diam-diam menemui orang tersebut setelahnya dan 'menjelaskan' mengapa pasangan Anda tidak sungguh-sungguh dengan apa yang mereka katakan dan bahwa apakah mereka sebenarnya tidak seburuk itu?

Jika Anda terus melakukan hal seperti ini, pasangan Anda tidak akan bisa belajar menerima dampak terberat akibat kemarahannya dalam pernikahan.

5. Tetapkan batasan

Ketika Anda memiliki kemarahan dalam hubungan atau memiliki pasangan yang marah, sangat penting bagi Anda untuk menetapkan batasan yang tegas.

Memikirkan cara menghadapi orang yang sedang marah dalam suatu hubungan? Mengatasi kemarahan dimulai dengan memutuskan seberapa besar kemarahan pasangan Anda yang ingin Anda toleransi dan apa yang tidak akan Anda izinkan, memberi tahu pasangan Anda dengan tepat, dan bersiap untuk mempertahankan dan mempertahankannya. garis batas.

Batasan adalah cara yang bagus untuk menghadapi pasangan yang negatif dan menyadari bahwa semua hubungan memerlukan rasa saling menghormati agar bisa berkembang. Ingat, batasan bukanlah cara hidup yang egois; sebaliknya, batasan membangun dan menjaga hubungan yang sehat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."