CANTIKA.COM, Jakarta - Belakangan ini viral tips cuci muka dengan air garam di jagat media sosial. Sejumlah warganet yang sudah menerapkan tips tersebut mengklaim dapat menyembuhkan jerawat, mengurangi kemerahan, dan membantu kondisi kulit tertentu. Namun, banyak dokter kulit di aplikasi tersebut menyarankan untuk tidak menggunakannya karena dapat memperburuk kulit dan menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung kulit atau skin barrier.
Nah, meskipun garam berfungsi sebagai eksfolian untuk mengelupas kulit mati dan bermanfaat bagi jenis kulit berminyak, apakah benar air garam berdampak baik untuk kulit? Lantas, apa saja efek sampingnya? Yuk, kita intip pemaparan dari para ahli kulit terkait tren tersebut.
Apa Itu Air Garam?
Air garam persis seperti namanya, yaitu campuran garam dan air. Meskipun bisa ditemukan di laut, Anda juga bisa membuat semprotan sendiri di rumah dengan mencampurkan air dan garam. Biasanya, air garam menggunakan garam yang dapat larut (seperti garam meja, bukan garam laut kasar) dan air keran biasa.
Kelebihan Cuci Muka dengan Air Garam
Meskipun air garam dapat memberikan banyak manfaat bagi kulit Anda jika digunakan dengan benar, dokter kulit tidak menyarankan untuk menggunakannya karena dapat membuat kulit sangat kering. Namun jika Anda tetap memilih menggunakannya, berikut beberapa manfaat seperti menghaluskan dan mencerahkan kulit.
- Menghilangkan jerawat: Air garam di wajah Anda dapat membersihkan pori-pori secara mendalam karena merupakan pengelupas kulit fisik.
“Hal ini mungkin memiliki efek samping positif dalam mengurangi jerawat,” kata dokter kulit bersertifikat Dendy Engelman dikutip dari laman Byrdie.
- Menghilangkan minyak berlebih: Dengan mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan bentuk penumpukan lainnya dapat membantu menghilangkan minyak berlebih. Hal itu bisa didapatkan dari mencuci muka dengan air garam.
“Mencuci dengan air garam dapat membantu mengurangi minyak berlebih, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki kulit berminyak,” ucap dokter kulit bersertifikat Marisa Garshick.
- Membuat kulit lebih cerah dan halus: Dengan mengelupas sel-sel kulit mati, air garam dapat bertindak sebagai eksfolian mekanis, yang akan membuat kulit lebih cerah dan halus.
- Mengurangi peradangan: Beberapa mineral dalam air garam—seperti magnesium—dapat membantu mengurangi peradangan. Oleh karena itu, dokter Garshick mengatakan bahwa mineral ini mungkin berguna untuk kondisi tertentu seperti eksim atau psoriasis.
“Meskipun demikian, terlalu banyak air garam dapat mengeringkan dan memperburuk beberapa kondisi, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif,” ucapnya
Kekurangan Cuci Muka dengan Air Garam
Para dokter kulit menyarankan untuk menghindari air garam karena efek sampingnya. Ini mungkin mengiritasi kulit Anda dan mengganggu lapisan pelindung kulit atau skin barrier Anda. Hal ini disebabkan air garam secara alami bersifat keras sehingga dapat menyebabkan iritasi dan berpotensi memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan eksim.
Meskipun ada manfaat mencuci muka dengan aman menggunakan air garam, sering kali hal ini membuat kulit menjadi terlalu kering, sehingga memperburuk kondisi kulit dan komplikasi kulit parah lainnya.
“Secara keseluruhan saya tidak merekomendasikan praktik ini,” kata dokter kulit bersertifikat Lauren Penzi. “Ada banyak pembersih wajah dan eksfolian hebat di pasaran yang dapat mencapai hasil seperti mencuci air garam dengan lebih sedikit kemungkinan terjadinya iritasi.”
Air garam tidak baik untuk semua jenis kulit, dan harus digunakan dengan hati-hati. Dokter Engelman mengatakan bahwa meskipun air garam paling baik digunakan bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat atau cenderung berminyak.
"Saya tidak merekomendasikannya sebagai alternatif pengelupas kulit kimia karena penggunaan air garam dapat dengan mudah mengeringkan dan merusak kulit Anda karena sifat abrasifnya," ucapnya.
Meski air garam bisa membantu menyeimbangkan atau mengurangi produksi minyak, dokter Penzi menambahkan bahwa mereka yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat bisa mempertimbangkan untuk melakukannya meski dalam jumlah terbatas.
“Garam secara alami bersifat antibakteri, jadi ini bermanfaat bagi mereka yang memiliki kulit rentan berjerawat,” katanya, sambil menekankan bahwa air garam tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya pengobatan untuk jerawat.
Secara keseluruhan, meskipun air garam mungkin memiliki manfaat yang baik bagi kulit Anda, namun tidak ada gunanya menempatkan kulit Anda dalam risiko untuk mencoba tren ini. Jika Anda menggunakannya dengan cara yang salah, air garam dapat menyebabkan iritasi parah dan kemerahan, dan bahkan memperburuk kondisi kulit Anda. Jika Anda masih penasaran untuk mencobanya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit Anda terlebih dahulu.
Pilihan Editor: Mana Lebih Baik, Cuci Muka Sebelum atau Sesudah Menyikat Gigi di Pagi Hari?
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika