Penyebab Kerutan Muncul di Antara Alis, Kadar Kolagen Menurun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita memiliki kerutan di antara alis atau frown line. Freepk.com/cookie_studio

Ilustrasi wanita memiliki kerutan di antara alis atau frown line. Freepk.com/cookie_studio

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKerutan ekspresi bukanlah hal yang buruk, dan Anda tidak perlu merasa malu bahwa Anda telah menjalani kehidupan yang penuh dengan emosi dan pengalaman. Selain di area mulut yang disebut smile line atau crow feet di sekitar mata, kerutan ekspresi juga muncul di sekitar alis, atau yang disebut frown line. 

Frown line sering disebut sebagai "11s" hadir sebagai dua garis di antara alis. Jika Anda membuat wajah marah atau mengekspresikan konsentrasi, Anda akan memiliki area yang berkerut. Garis kerutan ini dapat muncul pada usia berapa pun. Seperti crow feet, kerutan ini akan menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya usia Anda, dan sering muncul jauh sebelum kerutan lainnya mengingat Anda menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membuat ekspresi wajah yang sama.

Terutama di area dahi, kerutan bisa semakin terlihat karena kulitnya lebih tipis dibandingkan area seperti pipi. Tetap saja, kerutan dan penyebabnya itu kompleks, sehingga sering muncul karena beberapa faktor berbeda dari waktu ke waktu. Di bawah ini, beberapa alasan penyebab kerutan di antara alis terbentuk:

1. Kolagen menurun

"Frown line terbentuk sebagian akibat hilangnya protein kolagen dan elastin di dermis," tambah Camp. "Protein struktural ini membuat kulit kencang dan kaku. Seiring bertambahnya usia, jumlah protein ini di kulit berkurang, membuat kulit lebih rentan terhadap garis halus dan kerutan," katanya. Inilah sebabnya mengapa garis-garis itu menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya usia.

2. Gerakan berulang

"Frown line dapat mewakili goresan pada kulit garis yang dibuat oleh gerakan wajah berulang," kata dokter kulit Brendan Camp, melanjutkan, "Frown line terbentuk akibat kontraksi otot di dahi dan sekitar mata kita." Ini bisa berarti merengut, menyipitkan mata untuk fokus, dan lainnya.

3. Kerusakan akibat sinar matahari

"Kerusakan akibat sinar matahari akibat radiasi UV dapat mempercepat pemecahan protein dermal yang memberikan struktur dan kekakuan pada kulit," jelas Camp.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."