9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Traveling ke Paris untuk Kali Pertama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Menara Eiffel dihiasi dengan cahaya warna biru-kuning yang merupakan warna bendera nasional Ukraina untuk menandai peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Paris, Prancis, 23 Februari 2023. Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, udara, dan laut pada 24 Februari 2022, serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. REUTERS/Sarah Meyssonnier

Menara Eiffel dihiasi dengan cahaya warna biru-kuning yang merupakan warna bendera nasional Ukraina untuk menandai peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, di Paris, Prancis, 23 Februari 2023. Rusia menginvasi Ukraina melalui darat, udara, dan laut pada 24 Februari 2022, serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. REUTERS/Sarah Meyssonnier

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat mendatangi suatu tempat, biasanya turis tak ingin dianggap terlalu aneh atau berbeda dengan penduduk lokal. Misal ketika ke Paris, seseorang mungkin akan belajar satu atau dua kata yang paling umum diucapkan, seperti "bonjour" atau "merci". 

Di musim panas ini, Paris akan banyak dikunjungi lantaran menjadi tuan rumah Olimpiade 2024. Selain memperlajari kebiasaan penduduk lokal, ada baiknya mengetahui hal-hal yang perlu diketahui saat perdana mengunjungi ibu kota mode dunia itu. 

Dilansir dari Travel+Leisure, berikut sejumlah tips saat jalan-jalan atau traveling ke Paris untuk kali pertama.

1. Minta Tagihan Makan di Restoran 

Orang Paris suka makan dan minum di restoran. Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang serius sehingga tidak akan terburu-buru keluar setelah selesai makan.

Itulah sebabnya mengapa tagihan tidak akan datang begitu makanan atau minuman habis. Tagihan hanya akan diantar ke meja ketika pelanggan memintanya.

2. Lupa Reservasi Restoran 

Sebagian besar restoran terkemuka memerlukan reservasi, bisa semalam, sepekan, atau sebulan sebelumnya. Ruang makan restoran biasanya jauh lebih kecil di Paris.

Umumnya, makan siang jatuh antara tengah hari dan 14.15, sedangkan makan malam pukul 7 malam dan 10.30 malam, meskipun ada restoran dan kafe yang buka sepanjang hari.

Banyak restoran memiliki sistem pemesanan online sehingga pelanggan tidak perlu khawatir apakah akan menggunakan bahasa Prancis untuk memesan lewat telepon. 

3. Banyak Restoran Tutup pada Agustus atau Desember

Jika ingin makan di restoran berbintang Michelin di Paris, hindari berkunjung pada Agustus atau Desember ketika banyak restoran tutup untuk liburan. Namun, secara umum, kota ini memiliki suasana yang tenang dan tertutup selama dua bulan ini. Beberapa orang menyukainya, sementara yang lain tidak.

Tapi, berkat Olimpiade 2024, Agustus ini akan lebih sibuk dari biasanya, meski keadaan akan lebih tenang menjelang akhir bulan.

4. Minum Kopi di Kafe Sudut Belum Tentu Seindah Impian

Impian banyak orang ketika mengunjungi Paris adalah duduk di salah satu kursi anyaman yang menghadap ke jalan, dan memesan kopi, sambil membaca karya Hemingway atau Sartre dari salah satu kafe sudut ini.

Tapi ternyata, kopi di tempat seperti itu bisa dibilang kurang enak, jadi lebih baik memesan anggur dan menikmati pemandangan.

5. Beli Roti Tradisional

Kenapa membeli baguette tidak disarankan? Karena roti tradisional lebih enak. Baguette biasanya bagian dalamnya berwarna putih, bisa dibuat dengan bahan apa saja, dan sering kali diproduksi secara massal, jadi rasanya kurang enak.

Adapun roti tradisional hanya boleh mengandung tepung, garam, air, dan ragi dan biasanya dibuat dengan tangan di tempat sehingga rasanya jauh lebih enak. Jika beruntung, bisa membelinya ketika baru keluar dari oven. 

6. Makan Pisang di Jalan Bisa Dicemooh 

Orang Paris tidak terlalu suka makan dan minum di perjalanan. Bagi mereka, makanan dan minuman dibuat untuk dinikmati dan dicerna secara perlahan, tidak terburu-buru di kendaraan.

Kopi jarang dipesan untuk dibawa pulang atau dibawa dalam perjalanan, bahkan makan apel atau pisang di jalan bisa membuat orang dicemooh. 

7. Menyentuh Sembarangan

Di pasar makanan, jangan berani mengambil sesuatu sebelum bertanya. Aturan yang sama berlaku di pasar loak akhir pekan yang tersebar di jalan-jalan lingkungan sekitar.

Banyak barang yang dijual berharga dan rapuh, jadi lebih baik bertanya sebelum menyentuhnya. 

8. Jangan Membuang Tiket Metro

Ada berbagai pilihan tiket metro yang tersedia, termasuk tiket kertas sekali perjalanan dan tiket penggunaan jangka panjang yang dapat diisi ulang.

Jika menggunakan tiket kertas, simpan tiket bekas sampai keluar dari stasiun di tempat tujuan. Jika keluar tanpa tiket, penumpang harus membayar denda.  

9. Memanggil Taksi di Tengah Jalan

Jika tidak ingin berjalan kaki atau naik metro, layanan taksi Paris ada di mana-mana. Taksi resmi mencantumkan "Taxi Parisien" atau "G7" di kendaraannya.

Dan perlu diingat, nangan menyetop taksi sembarangan di pinggir jalan karena terdapat tempat parkir taksi khusus, ada pula Uber bisa dipesan.

Kisaran tarif tergantung pada tujuan, namun tarif dari bandara selalu sama: Dari Charles de Gaulle, biayanya €56 - €65 (Rp981 ribu sampai Rp1,1 juta) dan dari Orly €36 - €44 (sekitar Rp631 ribu hingga Rp771 ribu).

Pilihan Editor: Mengenal Museum Ikonik di Paris: Musee d'Orsay

MILA NOVITA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."