8 Tips Bekerja agar Work Life Balance

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan pribadi alias work life balance adalah tantangan sehari-hari yang dihadapi setiap pekerja profesional di seluruh dunia. Di mana keinginan untuk berhasil dalam profesi sambil tetap mengembangkan kehidupan pribadi dapat membuat Anda merasa seperti ditarik di kedua sisi.

Meskipun demikian, mencapai keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga yang baik bukanlah misi yang mustahil. Keseimbangan itu dapat dilakukan dengan baik tergantung pada beberapa faktor seperti tahapan karier, dinamika keluarga, dan nilai-nilai individu.

Oleh karena itu, bagi sebagian profesional, menjaga keseimbangan mungkin memerlukan konsentrasi untuk menaiki tangga selama fase proyek yang intens. Mereka kemudian dapat mengurangi beban kerja mereka nanti untuk fokus pada cuti tahunan bersama keluarga atau aktivitas lain yang mereka kejar dalam hidup.

Penting untuk menemukan pengaturan yang cocok untuk Anda, dan ada beberapa strategi yang dapat membantu Anda mencapai work life balance.

1. Bikin perencanaan 

Bikin perencanaan yang mengintegrasikan aktivitas kerja dengan aktivitas rekreasi, sosial, atau kebugaran. Jika Anda mengadakan pertemuan virtual berturut-turut, cobalah melakukannya sambil berjalan-jalan.

Anda juga dapat menerima panggilan di luar kantor jika tingkat kebisingan memungkinkan atau mengundang teman untuk kerja bareng di tempat baru.

2. Tetapkan Waktu untuk Berbagai Tugas

Tentukan waktu tertentu untuk memeriksa pesan, menghadiri pertemuan, dan melakukan pekerjaan intensif mental. Dengan begitu, Anda

Selaraskan tugas-tugas ini dengan periode produktivitas puncak Anda.

3. Atur Batasan Waktu Kerja

Untuk mencegah pekerjaan mengganggu waktu pribadi, tetapkan waktu berakhir yang pasti untuk hari kerja Anda. Perkuat batasan ini dengan mematikan perangkat kerja, mengunci kantor Anda, atau menjadwalkan aktivitas setelahnya.

4. Manfaatkan Teknologi 

Manfaatkan aplikasi untuk memblokir situs web yang mengganggu selama jam kerja dan alat kerja setelah jam kerja. Jika memungkinkan, pisahkan antara gawai bekerja dan kehidupan pribadi agar  membantu Anda memutuskan koneksi sepenuhnya.

5. Benar-benar jeda di waktu istirahat

Saat istirahat jam makan siang, isi waktu dengan menyantap makanan lalu bersantai sejenak. Perubahan kecepatan ini akan menyegarkan Anda dan membuat lebih bersemangat.

6. Latih Perhatian

Perhatian penuh membuat Anda lebih sadar akan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dicapai melalui teknik seperti meditasi atau kesadaran napas yang membantu Anda menjadi lebih selaras dengan emosi serta sensasi fisik.

7. Lakukan Hobi 

Memiliki aktivitas yang Anda nanti-nantikan setelah bekerja dapat mempermudah Anda untuk memutuskan ketergantungan dari pekerjaan. Melakukan hobi juga meningkatkan energi dan kreativitas Anda, sehingga membantu Anda kembali bekerja dengan segar.

8. Evaluasi Kembali Pekerjaan Anda

Jika Anda merasa pekerjaan membuat Anda merasa terputus dari apa yang menggairahkan atau memotivasi Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengubahnya. Meskipun benar bahwa kehidupan profesional tidak dapat memenuhi semua kebutuhan Anda, kehidupan profesional harus memberikan momen kepuasan dan koneksi.

Ingatlah, menemukan work life balance adalah sebuah perjalanan yang berkesinambungan, bukan solusi cepat. Terkadang, pekerjaan akan menjadi fokus, sementara di hari lain, keluarga akan menjadi prioritas. Tetap fleksibel, atur waktu Anda dengan bijak, dan berkomunikasi secara terbuka. Dengan menerapkan strategi ini dan melakukan perubahan secara rutin, Anda dapat mengembangkan cara yang berhasil untuk menangani tanggung jawab pekerjaan dan keluarga.

Pilihan Editor: Gen Z dan Milenial Ingin Mencapai Work Life Balance, Menurut Studi

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."