13 Atlet Perempuan Indonesia yang Akan Berlaga di Olimpiade Paris 2024

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Setelah menempati peringkat 40 dalam penentuan peringkat perorangan putri yang berlangsung di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo dengan skor 631 pada Jumat (23/7). Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa sekarang tinggal menanti lawan di babak 32 besar. (foto: NOC Indonesia)

Setelah menempati peringkat 40 dalam penentuan peringkat perorangan putri yang berlangsung di Yumenoshima Ranking Field, Tokyo dengan skor 631 pada Jumat (23/7). Atlet panahan Indonesia Diananda Choirunisa sekarang tinggal menanti lawan di babak 32 besar. (foto: NOC Indonesia)

IKLAN

9. Rezza Octavia (Panahan)

Rezza Octavia memamerkan medali emas yang diraih di Olimpiade Vietnam. (instagram/@rezzaoctavia)

Bagi Rezza, panahan bukanlah cabang olah raga yang asing karena sudah menggeluti olahraga ketangkasan bidik sasaran tersebut sejak usia sembilan tahun atau saat dia masuk duduk di bangku sekolah dasar.

Rezza bukan lahir dari keluarga atlet panahan, tetapi keisengan dia dalam mencari kesibukan dengan mencoba olahraga panahan akhirnya membawa sang atlet ke berbagai kejuaraan. Rezza pun merintis karier atlet dari kejuaraan panahan sejak dini, mulai tingkat SD dan pelajar, hingga kejuaraan berskala nasional kala itu. 

Pekan Olahraga (POR) SD pernah dia rasakan, kemudian beranjak ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) pada 2016. Masih berusia 16 tahun, Rezza saat itu sudah bisa menyapu bersih emas. Dalam Kejuaraan Nasional Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) pada 2016, Rezza mendapatkan medali emas. Pada edisi 2017 dia juga sukses mengamankan medali.

Pada 2017, Rezza mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dengan hasil meraih satu medali emas dan satu medali perak. Artinya, kemampuan Rezza sudah tak perlu diragukan karena pengalaman dan prestasinya dalam berbagai ajang perlombaan menjadi bukti untuk semua itu.

Bersama semua pengalaman yang dimilikinya, ternyata tidak menghilangkan rasa grogi pada diri Rezza ketika dia harus membawa nama besar Indonesia dalam ajang internasional.

10. Syifa Nur Afifah Kamal (Panahan)

Pemanah putri Indonesia Syifa Nur Afifah Kamal (kiri) dan Diananda Choirunisa berlatih di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 12 Juli 2024. Empat atlet panahan Indonesia akan terjun pada nomor tim recurve putri, perorangan recurve putri, perorangan recurve putra dan mix team pada Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Syifa Nur Afifah Kamal, atlet Panahan asal Kota Bandung.

Syifa berharap dapat mengulang kesuksesan Indonesia pada Olimpiade tahun 1988, yang mana pada saat itu Indonesia berhasil mendapatkan medali emas.

11. Rajiah Salsabillah (Panjat Dinding)

Atlet panjat tebing Rajiah Salsabillah berpose setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 25 Juni 2024. Dua atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan Rajiah Salsabillah berhasil lolos menuju ajang Olimpiade Paris 2024 usai menjalani kualifikasi kategori speed di Budapest, Hongaria. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

Rajiah Sallsabillah lahir di Banten pada 30 April 1999. Dia merupakan atlet pemanjat tebing putri Indonesia.

Ia meraih medali emas Pesta Olahraga Asia 2018 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang dimana ia berhasil meraih medali emas pada nomor Kecepatan Tim Putri bersama rekannya Aries Susanti Rahayu, Puji Lestari, dan Fitriyani.

12. Maryam March Maharani (Judo)

Maryam March Maharani atlet judo Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024. Foto: Instagram/@oppal_id.

Maryam mengakhiri penantian 12 tahun bagi Indonesia untuk mengirimkan atlet judo lagi ke Olimpiade. Maryam menjadi atlet judo pertama yang mewakili Indonesia di Olimpiade sejak Putu Wiradamungga Adesta di Olimpiade London 2012.

Maryam yang turun di kelas 52 kg, merupakan judoka putri di urutan kelima Asia dari 10 yang terbaik. Ia menjalani debut internasional di ajang Oceania Open 2022, yang digelar di Perth, Australia. Saat itu, ia mengakhiri turnamen di peringkat 9.

13. Azzahra Permatahani (Renang)

Atlet renang Indonesia Azzahra Permatahani saat ditemui di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli 2024. TEMPO/Randy

Azzahra Permatahani kelahiran 7 Januari 2002 adalah Perenang Putri Indonesia. Pada 2017, ia memenangkan medali perak dalam gaya ganti 400 meter individu putri pada Islamic Solidarity Games 2017 yang diadakan di Baku, Azerbaijan. 

Pada tahun yang sama, ia berlaga di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri pada Kejuaraan Akuatik Dunia 2017 yang diadakan di Budapest, Hungaria. Di ajang ini ia tidak maju untuk berlaga di final. Tahun berikutnya, ia mewakili Indonesia di Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta, Indonesia.

Pada tahun 2018, ia juga berkompetisi di Summer Youth Olympics 2018 yang diadakan di Buenos Aires, Argentina. Pada 2019, ia mewakili Indonesia di Kejuaraan Akuatik Dunia 2019 yang diadakan di Gwangju, Korea Selatan. Dia berkompetisi di nomor 400 meter gaya ganti individu putri dan dia tidak maju untuk bersaing di final.

Pilihan Editor: Daftar Bos Startup Perempuan, dari Mesty Ariotedjo hingga Amanda Simandjuntak

PUTRI SAFIRA PITALOKA | MEUTIA MURTI DEWI | RACHEL FARAHDIBA REGAR (TEMPO) | ANTARA | WIKIPEDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."