CANTIKA.COM, Jakarta - Memilih pelembap yang tepat bisa jadi tantangan tersendiri. Mungkin Anda tidak menginginkan pelembap yang terlalu tipis atau terlalu kental. Nah, dari segi tekstur, pilihan pelembap ada gel, krim, dan losion.
Meskipun semuanya memiliki satu kesamaan yakni melembapkan kulit, ada perbedaan mencolok dia antara setiap jenis formula. Yuk, kita simak perbedaan pelembap gel, krim, dan losion serta cara memilihnya yang tepat sesuai jenis kulit.
Apa itu Pelembap Gel?
Pelembap gel dianggap yang paling ringan dari dua pilihan lainnya, yakni losion dan krim. Formula ini cenderung berbahan dasar air, sehingga menghasilkan tekstur yang tipis.
“Pelembap gel adalah [produk] yang kemungkinan besar mengandung minyak atau lemak dan menawarkan bahan-bahan yang lebih sedikit oklusif. Hal ini membuatnya terasa lebih sejuk dan ringan di kulit,” kata Kseniya Kobets, Direktur Dermatologi Kosmetik di Montefiore Einstein Advanced Care-Westchester dikutip dari Byrdie.
Namun, mereka tetap bisa menggunakan asam hialuronat atau gula lainnya sebagai humektan untuk menjaga kelembapan kulit tanpa rasa berminyak. Pelembap gel tersedia dalam berbagai jenis kemasan termasuk botol, pompa, atau tabung.
Tingkat Konsistensi: Sangat ringan.
Cocok Dipakai: Banyak orang lebih suka menggunakan pelembap gel di musim panas karena formulanya yang ringan. Ini juga merupakan pilihan umum bagi pasien yang memiliki kulit terlalu berminyak atau rentan berjerawat, kata Morgan Rabach, MD, dokter kulit bersertifikat dan salah satu pendiri LM Medical.
Apa itu Losion?
Pelembap ini merupakan pilihan tengah di antara krim dan gel. “Losion memiliki lebih banyak bahan yang menghidrasi dan mungkin terasa lebih berat dibandingkan gel. Hal ini disebabkan oleh [peningkatan] penggunaan asam lemak atau emolien lain [dalam formula] dibandingkan dengan air,” kata dokter Kobets.
Anggaplah kategori ini sebagai body lotion rata-rata. Ini memberikan dosis hidrasi yang cepat dan mudah, tetapi tidak meninggalkan banyak residu atau membutuhkan waktu lama untuk diserap.
“Ketebalan losion berada di antara gel dan krim,” kata dokter kulit bersertifikat Morgan Rabach.
Kandungan air dalam losion masih lebih banyak dibandingkan krim dan konsistensinya lebih longgar. Biasanya, losion dikemas dalam bentuk pompa karena cukup longgar untuk melawan gravitasi di [aplikator] dibandingkan krim yang lebih cenderung disimpan dalam wadah 'sendok'.
Tingkat konsistensi: Ketebalan sedang.
Cocok dipakai: Karena keseimbangan air dan asam lemaknya, losion biasanya paling cocok untuk mereka yang memiliki kulit kombinasi atau kondisi seperti rosacea.
Apa itu Krim?
Dari ketiga jenis pelembap, krim dianggap formula yang paling kental. “Krim pelembap adalah langkah [terakhir] dalam hidrasi dan oklusi,” kata dokter Kobets.
“Biasanya pelembap memiliki lebih banyak formula berbahan dasar minyak atau lemak yang melindungi pelindung kulit,” ucapnya.
Dia mencantumkan shea butter, gliserin, ceramide, niacinamide, atau emolien penghidrasi lainnya sebagai bahan umum yang ditemukan dalam krim. Ini adalah pilihan yang bagus ketika Anda perlu menambahkan kembali hidrasi dalam jumlah besar ke kulit.
Tingkat konsistensi: Berat dan tebal.
Cocok dipakai: Ini adalah pilihan terbaik bagi mereka yang memiliki kulit super kering karena lingkungan, jenis kulit, atau kondisi kulit kering kronis seperti eksim.
Cara Memilih Pelembap
Penting untuk diperhatikan bahwa ketiga jenis pelembap akan melakukan pekerjaan serupa dalam menghidrasi kulit dan menjaga pelindung kulit. Meskipun bahan aktifnya juga terlihat serupa, persentase dan tingkat konsentrasinya akan bervariasi tergantung teksturnya.
Misalnya, dokter Kobet menjelaskan bahwa gel memiliki konsentrasi air yang lebih tinggi dibandingkan lotion dan krim. Pada akhirnya, pilihannya ditentukan oleh dua faktor utama yaitu jenis kulit dan preferensi tekstur Anda.
Berdasarkan Tekstur
Perbedaan tekstur utama antara krim, losion atau gel terletak pada kadar air dan minyak. “Perbedaan global antara pelembab ini adalah kandungan air versus jumlah emolien dan oklusif yang ditambahkan ke produk,” kata Dr. Rabach.
Lebih khusus lagi, dokter Kobets menunjukkan bahwa variasi terbesar adalah rasio minyak (atau lemak) versus air. Sedikit perubahan pada proporsi ini akan berdampak pada seberapa berat formula terasa di kulit. Untuk membuatnya sederhana, berikut eringkat tiga opsi berdasarkan tekstur.
Ringan: Gel
Sedang: Losion
Kental: Krim
Berdasarkan Jenis Kulit
Saat memilih produk kecantikan apa pun, Anda harus selalu mempertimbangkan apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Di bawah ini, Dr. Kobet menjelaskan pelembap mana yang cocok untuk setiap jenis kulit.
Kulit Berminyak atau Rawan Jerawat
Pelembap berbentuk gel terasa lebih ringan dan menyerap lebih cepat sehingga mungkin terasa lebih baik jika Anda memiliki kulit berminyak.
Kulit Kering
Krim lebih menghidrasi dan krim bertekstur kaya lebih cocok untuk kulit kering atau kondisi seperti eksim.
Kulit Kombinasi
Losion merupakan solusi tengah yang tetap terasa ringan namun tetap memiliki manfaat menghidrasi yang paling baik untuk kulit kombinasi atau kondisi seperti rosacea.
Kulit Sensitif
Para ahli berpendapat bahwa salah satu dari ketiga pelembap bisa dipakai pemilik kulit sensitif, tapi tetapi harus diformulasikan khusus tanpa pewangi atau pewarna.
Saat memilih pelembap krim, losion atau gel dapat ditentukan oleh preferensi tekstur pribadi, jenis kulit, atau bahkan cuaca. Misalnya,dokter Kobets mencatat bahwa di musim panas ketika kita cenderung lebih banyak berkeringat, gel dan losion cenderung terasa lebih nyaman di kulit. Tentu saja, jika Anda memiliki masalah atau kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit Anda sebelum mencoba produk baru.
Pilihan Editor: Ketahui Efek Samping Pakai Pelembap Terlalu Banyak
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika