Yoyo Padi Reborn Ikut Bintangi Film Dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Film dokumenter Rossa. Foto: Instagram.

Film dokumenter Rossa. Foto: Instagram.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi top Tanah Air, Rossa, mengungkapkan perjalanan emosional di balik film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years. Film ini mulai tayang di bioskop pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Rossa bercerita, awalnya ragu untuk melibatkan mantan suaminya, Yoyo Padi Reborn. Film dokumenter tersebut bukan hanya menceritakan perjalanan kariernya, namun juga keterbukaan Rossa tentang perceraian rumah tangganya pada 2009 silam. 

Dalam pernyataannya, pelantun ‘Nada-Nada Cinta’ itu mengungkapkan keengganan untuk melibatkan Yoyo karena khawatir hanya akan menambah unsur gimik atau sensasi yang tidak diinginkan. 

“Dulu aku enggak ingin melibatkan sampai ke Mas Yoyo. Aku enggak mau jadi ada kayak gimik atau apa gitu dalam film dokumenter,” tutur Rossa, dalam konferensi pers di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Senin, 29 Juli 2024.

Keputusan Rossa untuk Menghargai Masa Lalu

Seiring berjalannya waktu dan setelah mempertimbangkan berbagai aspek, Rossa akhirnya memutuskan untuk melibatkan Yoyo Padi Reborn dalam film dokumenternya. Ia merasa bahwa untuk memberikan gambaran yang utuh dan adil mengenai perjalanan hidup dan perceraian rumah tangganya, perlu adanya ruang bagi Yoyo untuk berbicara. “Menurut aku harus adil kalau mas Yoyo diberi kesempatan untuk bicara," kata Rossa.

Tak hanya itu, penyanyi bernama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani itu juga menilai, film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years bukan hanya sebuah karya seni. Melainkan, juga sebuah kenangan penting bagi dirinya, mantan suaminya, serta anak mereka, Rizky Langit Ramadhan. 

Rossa ingin memberikan kesempatan kepada Rizky untuk mengungkapkan perasaannya mengenai perceraian orang tuanya dalam film tersebut. “Ini akan menjadi film yang dikenang seumur hidup kita. Aku, Yoyo, dan Rizky,” ujar Rossa, melanjutkan.

Proses Produksi dan Kehadiran Yoyo di Film Dokumenter Rossa

Selama masa pernikahannya dengan Rossa hingga akhirnya bercerai, Yoyo dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Ini menjadikan proses pendekatan Rossa untuk melibatkan Yoyo dalam film dokumenter menjadi tantangan tersendiri. Rossa sempat membujuk Yoyo agar bersedia diwawancara dan tampil di film dokumenter tersebut.

"Aku bilang sama mas Yoyo, 'bapak, aku lagi bikin film dokumenter. Rizky cerita di situ, bapak mau enggak untuk ngomong di situ?', dia (Yoyo Padi) jawab 'yaudah aku pikir-pikir dulu ya, bu'," kata Rossa, mengenai percakapan awalnya dengan Yoyo. 

Setelah beberapa hari mempertimbangkan, Yoyo akhirnya setuju untuk berpartisipasi dalam film dokumenter All Access To Rossa 25 Shining Years. Proses syutingnya dilakukan di akhir jadwal produksi. “Alhamdulillah Mas Yoyo mau gitu ya karena memang tidak ada yang di script,” ujar penyanyi berdarah Sunda itu.

Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years merupakan hasil kolaborasi antara Inspire Pictures dan Sinemaku Pictures, serta didukung oleh Time International Films. Disutradarai oleh Ani Ema Susanti, film ini merupakan buah kerja keras dari para produser seperti Umay Shahab, Inarah Syarafina, Sugi Compros, Boy Rianto Latu, dan Alfreno Kautsar Ramadhan.

Rossa, selain berperan sebagai bintang utama, juga terlibat sebagai produser eksekutif bersama Irwan D. Mussry, P. Intan Sari, Yahni Damayanti, dan Prilly Latuconsina. Dengan latar belakang karier musik yang penuh lika-liku, dokumenter ini menjanjikan perjalanan emosional dan inspiratif. Penonton dibawa ke dunia pribadi Rossa yang selama ini mungkin belum banyak diketahui publik.

Pilihan Editor: Alasan Prilly Latuconsina Bujuk Rossa Bikin Film Dokumenter Kisahnya

MARVELA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."