Mengenal Lianne Tan, Atlet Bulu Tangkis Belgia Keturunan Indonesia di Olimpiade Paris 2024

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Pebulu tangkis Belgia Lianne Tan saat melawan Ratchanok Intanon asal Thailand pada pertandingan Grup E Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, 30 Juli 2024. Lianne Tan viral di media sosial setelah berbicara bahasa Indonesia dengan pelatihnya, Indra Bagus Ade Chandra. REUTERS/Hamad I Mohammed

Pebulu tangkis Belgia Lianne Tan saat melawan Ratchanok Intanon asal Thailand pada pertandingan Grup E Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, 30 Juli 2024. Lianne Tan viral di media sosial setelah berbicara bahasa Indonesia dengan pelatihnya, Indra Bagus Ade Chandra. REUTERS/Hamad I Mohammed

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lianne Tan, atlet bulu tangkis tunggal putri Beglia yang tampil di Olimpiade Paris 2024 itu menjadi sorotan. Cuplikan videonya saat berbincang dengan pelatih Indra Bagus Ade Chandra viral di media sosial.

Video yang diunggah akun @vidiosports itu menampilkan Indra sedang memberi instruksi kepada Lianne menggunakan Bahasa Indonesia pada jeda interval game pertama pertandingan grup E saat atlet asuhannya melawan wakil Thailand Ratchanok Intanon, Selasa, 30 Juli lalu. Hingga hari ini Kamis, 1 Agustus pukul 11.57 WIB, video tersebut sudah ditonton sebanyak 4,4 juta kali dan mendapat 104 ribu likes, serta lebih dari dua ribu komentar.

Lianne Tan dan Indra Bagus. Foto : Instagram/@indrabagus13

Pertandingannya sendiri berakhir dengan skor 21-8, 21-8 untuk kemenangan Ratchanok Intanon. Kekalahan tersebut membuat Lianne dipastikan gugur usai sebelumnya juga menderita kekalahan dari wakil Taiwan Tai Tzu Ying dengan skor 15-21, 14-21.

Profil Lianne Tan

Lianne Tan merupakan pebulu tangkis kelahiran Blizen, Belgia pada 20 November 1990. Penampilannya di Paris merupakan Olimpiade keempat yang dia ikuti. Sebelumnya, pemain keturunan Indonesia itu tampil pada tiga edisi terakhir mulai 2012 London, 2016 Rio de Janeiro, dan 2020 Tokyo. Namun, langkahnya selalu terhenti di fase grup.

Darah Indonesia yang mengalir dalam tubuh Lianne Tan berasal dari ayahnya, Hank Tan. Sang ayah merupakan orang Indonesia keturunan Cina. Sementara ibunya, Maria Meyers berasal dari Belgia.

Lianne Tan tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan bulu tangkis. Pada usia delapan tahun, dia sudah memainkan olahraga tersebut setelah diperkenalkan oleh sang ayah, serta saudara perempuan dan laki-lakinya.

Pada 1999, Lianne Tan tampil perdana dalam kompetisi tingkat nasional di Belgia untuk usia 11 tahun. Sejak saat itu, dia serius menekuni dunia profesional bulu tangkis dengan mengikuti berbagai kejuaraan. Ia banyak memenangkan ajang setingkat BWF International Challenge / Series. Total sudah sembilan medali emas dikoleksi dengan terakhir kali memenangkan Brasil International 2019.

Pada tahun ini, Lianne sudah tampil dalam tujuh ajang BWF Super Series dengan prestasi terbaik lolos ke babak 16 besar Orleans Master 2024. Salah satu fakta menarik dari atlet berusia 33 tahun itu adalah dilatih oleh mantan pebulu tangkis Indonesia yang juga kekasihnya, Indra Bagus Ade Chandra.

Indra pernah meniti karier di Indonesia, namun keluar dari Pelatnas PBSI pada 2009 untuk pergi ke Eropa mewakili beberapa negara, seperti Spanyol dan Italia. Pada 2018, dia resmi memulai perjalanan sebagai pelatih bulu tangkis Belgia hingga saat ini.

Pilihan Editor: Gregoria Mariska Tunjung Jadi Harapan PBSI di Olimpiade Paris 2024

BWF | OLYMPICS | RANDY FAUZI FEBRIANSYAH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."