Apa Itu Closure dalam Hubungan? Definisi dan Contoh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi pasangan. Unsplash/

Ilustrasi pasangan. Unsplash/

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Istilah “closure” dalam hubungan sedang banyak dibicarakan saat ini. Yuk cari tahu apa itu closure dalam hubungan dan contohnya.

Apa itu Closure dalam Hubungan?

Hubungan closure berarti penerimaan diri dan ikhlas ketika hubungan kandas. Dengan begitu seseorang bisa merasa lebih bahagia karena berhasil merelakan. Itulah kenapa hal ini sangat penting untuk dimiliki pasangan yang putus.

Beberapa orang pernah mengalami kehilangan dalam hubungan, dan beberapa berakhir rumit, menyakitkan, atau membingungkan daripada yang lain.

“Closure terlihat berbeda untuk setiap orang, tapi pada intinya, itu adalah rasa penyelesaian dan pelepasan dari keterikatan hubungan,” ungkap terapis kesehatan mental Myree Morsi, dikutip dari laman Verywell Mind. Pada dasarnya, penutupan atau closure memberi kemampuan untuk melangkah maju.

Contoh Closure dalam Hubungan

Berikut adalah cara dan contoh closure dalam hubungan. Beberapa taktik ini berguna untuk pulih, melepaskan, dan melangkah maju.

1. Terima Bahwa Anda Mungkin Tidak Mendapatkan Semua Jawaban

Jika orang lain tidak dapat atau tidak mau menjawab pertanyaan secara langsung, Anda harus menciptakan penutupan dalam diri Anda sendiri daripada secara eksternal.

“Melepaskan hubungan adalah tindakan yang radikal bagi banyak dari kita, terutama ketika kita harus melakukannya tanpa orang lain melakukan hal yang sama,” kata Morsi. “Penting untuk berhenti mencoba membuat mereka 'memberikan' ini kepada Anda. Hal ini saja akan segera membebaskan Anda—dan itu sangat memberdayakan.”

2. Pertimbangkan Gambaran yang Lebih Besar

Mencoba memahami perasaan dan keadaan mantan Anda dapat membantu Anda memproses mengapa hubungan itu berakhir seperti itu.

“Ini berarti mempraktikkan empati terhadap apa yang membuat pasangan kita stres dan melihatnya dalam konteks yang lebih luas," kata terapis ini.

3. Memaafkan

Terjebak dalam emosi yang kuat akan mencegah Anda melangkah maju dan menyebabkan penderitaan. Memaafkan diri sendiri dan orang lain bisa jadi sulit, tapi itu adalah salah satu langkah pertama untuk menemukan kedamaian dari penyelesaian.

"Jika Anda menanam benih yang sehat di tanah yang beracun, benih itu tidak akan tumbuh setinggi dan sekuat yang Anda harapkan. Metafora ini berlaku juga untuk memaafkan diri sendiri dan pasangan," kata Dr. Gaffaney.

Ia mengatakan, dengan memaafkan, Anda menukar perasaan beracun dan pola pikir mental negatif tentang pasangan atau diri Anda sendiri dengan sikap yang lebih fleksibel yang sejalan dengan tujuan hidup Anda.

4. Andalkan Bantuan Orang Lain

Meskipun ada kekuatan dalam menghadapi berbagai hal sendiri, bersandar pada bantuan orang lain adalah tanda kekuatan. Jangkau teman dan anggota keluarga yang tepercaya, dan berkonsultasilah dengan terapis yang dapat membantu Anda menemukan penyelesaian.

Pilihan Editor: Apa Itu Effort dalam Hubungan? Makna dan Contoh

VERYWELL MIND

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."