7. Masalah manajemen emosi
Jika seseorang yang dekat dengan Anda memiliki masalah manajemen emosi, Anda mungkin merasa terancam atau tidak aman selama konflik. Kurangnya pengaturan emosi merupakan tanda bahaya yang pasti untuk hubungan apa pun.
Kita semua harus merasa cukup nyaman dengan pasangan atau teman untuk mengatasi masalah yang sulit tanpa takut akan keselamatan kita. Siapa pun – pria atau wanita – yang menggunakan amarah sebagai taktik intimidasi menunjukkan perilaku yang beracun.
8. Ketergantungan bersama
Ketergantungan bersama dan beban emosional yang ditimbulkannya mungkin tidak selalu tampak beracun. Namun, ketergantungan bersama dalam hubungan dapat menjadi pola yang meluas yang menyebabkan masalah seperti kelelahan emosional dan meningkatnya beban mental.
Ketergantungan bersama, atau "kecanduan hubungan," terjadi ketika dua orang saling bergantung secara eksklusif untuk dukungan emosional, psikologis, dan bahkan fisik. Hal ini mengasingkan mereka dari hubungan mereka yang lain dan dapat menghambat pertumbuhan pribadi.
9. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik
Orang yang menghindari konflik mungkin berpikir bahwa mereka melindungi hubungan dari kehancuran. Namun pada akhirnya, hal itu hanya menghasilkan agresi pasif yang bertele-tele.
Meskipun tidak nyaman, merangkul konflik yang membangun adalah elemen penting dari semua hubungan. Tanpa konflik yang produktif, masalah serius tidak akan pernah dapat diselesaikan. Hal ini dapat menyebabkan kebencian dan pemborosan energi.
10. Kecemburuan yang terus-menerus
Wajar jika Anda merasa cemburu ketika pasangan atau teman Anda menghabiskan banyak waktu dengan orang lain. Namun, itu bukan alasan untuk membiarkannya mengaburkan penilaian Anda.
Seseorang yang terus-menerus cemburu dengan hubungan Anda dengan orang lain lebih peduli dengan apa yang mereka inginkan daripada kebahagiaan Anda.
11. Gaslighting
Gaslighting adalah taktik manipulasi umum dan red flag dalam hubungan apa pun. Ini adalah bentuk pelecehan emosional yang berbahaya di mana manipulator akan membuat Anda mempertanyakan kewarasan atau penilaian Anda sendiri.
Korban gaslighting dibuat merasa bersalah terlepas dari apakah mereka melakukan kesalahan atau tidak. Gaslighting adalah tanda bahaya yang jelas dalam hubungan apa pun.
12. Kurangnya kecerdasan emosional
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi.
Orang dengan tingkat kecerdasan emosional yang rendah tidak dapat memahami perasaan Anda atau berempati dengan Anda. Hal ini sering kali mengakibatkan konflik atau bentuk manipulasi yang tidak perlu.
13. Berdampak negatif pada hubungan Anda dengan keluarga dan teman
Bagi banyak dari kita, keluarga dan teman-teman kita memberikan rasa kebersamaan yang penting. Ini adalah tanda bahaya yang besar jika seseorang dalam hidup Anda mempengaruhi hubungan Anda dengan orang yang Anda cintai secara negatif. Hubungan yang sehat tidak boleh mengorbankan hubungan sehat lainnya.
14. Ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara terbuka
Salah satu tanda bahaya pada pria atau wanita adalah kurangnya keinginan untuk berkomunikasi secara terbuka. Komunikasi tidak mudah bagi semua orang.
Perasaan konfrontasi, kerentanan, atau kehilangan kendali dapat menghalangi seseorang untuk berbicara. Namun, jika pasangan Anda tidak mau mencoba dan berkomunikasi, ini berpotensi menjadi red flag.
15. Kurangnya koneksi sosial atau teman
Tidak semua orang memiliki lingkaran pertemanan yang besar. Beberapa orang merasa lebih sulit untuk terhubung dengan orang lain.
Mereka mungkin menghadapi kecemasan sosial atau rasa malu. Namun, tidak memiliki teman atau hubungan dekat dapat menjadi tanda bahaya pada pria atau wanita.
Cara menghadapi tanda bahaya dalam suatu hubungan
Seperti halnya situasi sosial yang rumit, mengatasi tanda bahaya dalam suatu hubungan memerlukan:
- Kebijaksanaan
- Kejujuran
- Perawatan diri
Merawat diri sendiri harus menjadi prioritas utama dalam hidup. Jika hubungan Anda dan kebahagiaan Anda mulai terganggu, ada sesuatu yang perlu diubah.
Jika Anda melihat beberapa tanda bahaya dalam hubungan Anda, berikut cara mengatasinya:
1. Akui kebutuhan Anda sendiri
2. Berkomunikasi
3. Hindari bersikap terlalu emosional
4. Cari bantuan profesional
5. Jujurlah pada diri sendiri
6. Tetapkan batasan
7. Jalin hubungan kembali dengan teman atau keluarga
8. Ketahui kapan harus meninggalkan
Tidak semua hubungan dimaksudkan untuk bertahan lama. Meskipun ini bisa menjadi kenyataan yang sulit diterima, memahami pentingnya meninggalkan hubungan yang merusak adalah tindakan perawatan diri yang utama.
Red flag dalam hubungan perlu ditangani, baik itu hubungan romantis atau hubungan dengan rekan kerja. Hubungan yang beracun bisa jadi hampa energi dan kebahagiaan. Namun, ada cara bagi kita untuk mempelajari pertahanan terhadap dinamika yang tidak sehat ini.
Pilihan Editor: Apa Itu Effort dalam Hubungan? Makna dan Contoh
BETTER UP
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman