5. Rencanakan Jalan-jalan Terpisah
Sesekali, berikan pasangan Anda kebebasan untuk berpetualang sendiri atau jalan-jalan bersama teman-teman. Ini bisa berarti menghadiri acara, melakukan perjalanan, atau terlibat dalam kegiatan tanpa kehadiran Anda. Anda juga dapat menjelajahi banyak pilihan lain bersama teman-teman dan keluarga untuk mengalihkan pikiran Anda.
6. Berlatih Mendengarkan
Saat pasangan Anda berbagi pikiran, emosi, atau kekhawatiran, berlatihlah mendengarkan secara aktif. Berikan perhatian penuh tanpa menyela atau memaksakan pendapat Anda sendiri. Tunjukkan empati dan validasi perasaan mereka, ciptakan ruang yang aman untuk komunikasi yang terbuka dan jujur.
7. Bersabarlah dan Pahami
Bersabarlah dengan pasangan Anda saat mereka menjelajahi ruang pribadi mereka. Hindari menekan mereka untuk jawaban atau penjelasan segera. Beri mereka waktu yang diperlukan dan dukung perjalanan mereka.
8. Hindari Berkirim Pesan atau Menelepon Secara Berlebihan
Meskipun penting untuk menjaga komunikasi, hindari membombardir pasangan Anda dengan pesan atau panggilan terus-menerus selama "waktu ruang" mereka. Berkirim pesan dan menelepon secara berlebihan dapat merusak situasi penyembuhan atau positif.
9. Fokus pada peningkatan diri
Selama "waktu ruang" pasangan Anda, investasikan pada pertumbuhan dan perkembangan pribadi Anda sendiri. Lakukan aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan Anda, seperti berolahraga, menekuni minat pendidikan, atau menjelajahi hobi baru.
10. Cari Dukungan dari Teman dan Keluarga
Hubungi jaringan pendukung Anda sendiri selama "waktu istirahat" pasangan Anda. Memiliki sistem pendukung yang kuat dapat memberi Anda perspektif dan pengertian saat pasangan Anda mengambil waktu istirahatnya.
Pilihan Editor: Kenali Apa Itu Red Flag dalam Hubungan: Pengertian dan Tandanya yang Perlu Disadari
PINK VILLA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman