Botox di Ketiak: Manfaat, Prosedur, dan Efek Samping

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ketiak (Pixabay)

Ilustrasi ketiak (Pixabay)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Persis seperti namanya, botox disuntikkan di area ketiak. Menurut dokter kulit bersertifkat Adam Smithee, perawatan ini dimaksudkan untuk mengatasi hiperhidrosis atau keringat berlebih dengan memodulasi aktivitas saraf di kulit yang biasanya memicu respons berkeringat.

Kandidat yang ideal untuk suntikan botox, menurut dokter Gregory A. Greco, adalah seseorang yang berkeringat berlebihan dari area ketiak dan belum mendapatkan kelegaan yang tepat dari antiperspiran, baik yang dijual bebas maupun yang diresepkan dokter.

Untuk memberikan sedikit perspektif tentang seberapa berlebihannya keringat itu, dokter Greco menunjukkan laporan yang mengklaim hingga 70 persen pasien yang menderita hiperhidrosis parah mengganti pakaian mereka dua kali sehari karena berkeringat di daerah ketiak.

Manfaat Botox di Ketiak

Semua ahli kulit setuju bahwa manfaat utama botox di ketiak adalah pengurangan keringat berlebih. Namun, ada banyak manfaat lain, seperti peningkatan kualitas hidup dan rasa percaya diri.

Menurut dokter Greco, perawatan botox telah terbukti mengurangi keringat pada lebih dari 85 persen hingga 94 persen pasien yang mengalami hiperhidrosis, sementara dokter Smithee mengatakan sebagian besar pasien melaporkan penurunan keringat sebesar 80 persen hingga 90 persen pascaperawatan.

Faktanya, sebuah studi tahun 2020 menemukan penurunan produksi keringat sebesar 90 persen hanya dalam dua minggu setelah suntikan botox.

Prosedur dan Suntikan Botox di Ketiak

Perawatan khusus ini terdiri dari serangkaian suntikan pada dermis yang ditempatkan secara merata di seluruh ketiak. Baik dokter Smithee maupun dokter Greco mengatakan umumnya dosis sekitar 50 unit botox per ketiak, dengan total sekitar 100 unit untuk merawat kedua sisi. Meski demikian, dosis perawatan dapat bervariasi berdasarkan efektivitas perawatan awal tersebut.

Pasien mungkin mengalami sedikit ketidaknyamanan saat disuntik. Dokter Greco mencatat bahwa anestesi topikal dapat diberikan untuk membuat prosedur lebih nyaman bagi pasien.

Namun secara umum, perawatan ini cenderung dapat ditoleransi dengan baik. Mungkin yang terbaik dari semuanya, perawatan ini hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk dilakukan.

Hasil dan Jangka Waktu Botox di Ketiak

Dokter Greco mengatakan bahwa dibutuhkan waktu rata-rata empat hingga tujuh hari untuk melihat hasil pascaperawatan.

Sementara itu, dokter Smithee mengatakan  pasien untuk menunggu dua minggu hingga hasil penuh muncul.

Dan setelah efek tersebut muncul akan bertahan cukup lama. Tidak seperti penggunaan Botox secara kosmetik di wajah, perawatan Botox untuk hiperhidrosis cenderung bertahan lebih lama, sekitar tujuh bulan menurut dokter Greco.

Meskipun penelitian telah menunjukkan kemanjuran hingga satu tahun, hasilnya akan bervariasi dari orang ke orang.

Dokter Greco menyarankan pasien untuk melacak kemanjuran mereka dengan memantau pengurangan keringat serta kembalinya gejala mereka. Kemudian, mereka dapat bekerja sama dengan dokter untuk mencari tahu rencana perawatan yang efektif untuk mengatasi gejala hiperhidrosis.

Secara umum, katanya, pasien mungkin memerlukan perawatan sekunder antara enam hingga 12 bulan pascaprosedur.

Keamanan dan Efek Samping Botox di Ketiak

Botox secara umum dianggap sebagai prosedur yang aman dengan risiko minimal, tetapi selalu ada potensi efek samping dan risiko. Risiko yang paling sering terjadi, menurut dokter Smithee adalah kemerahan, iritasi, memar, dan nyeri ringan di tempat suntikan.

Dalam kasus efek samping sistemik yang sangat jarang terjadi, pasien mungkin mengalami kesulitan menelan atau bernapas. Dokter Greco mengatakan dia belum pernah melihat ini sebelumnya, meskipun dia memperingatkan pasien untuk mewaspadai gejala potensial apa pun.

Meskipun ini tentu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak, Botox adalah pilihan yang tidak dapat disangkal efektif untuk mengelola kondisi tersebut.

Pilihan Editor: Orang dengan 3 Kondisi Ini Tak Disarankan Botox

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."