10 Kota Terjangkau di Asia untuk Liburan, Termasuk Jakarta dan Taipei

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Rekomendasi wisata malam Jakarta, Bundaran HI. Foto: Canva

Rekomendasi wisata malam Jakarta, Bundaran HI. Foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Destinasi wisata di Asia dianggap lebih murah dibandingkan dengan Eropa. Hanya ada sedikit kota yang dianggap mahal, seperti Singapura. 

Satu-satunya hal yang lebih mahal untuk liburan di Asia adalah tiket pesawat. Namun seperti tujuan wisata lainnya, wisatawan dapat menemukan penawaran yang bagus jika tahu triknya. 

Jika ingin lebih hemat lagi, Kayla Inserra DeLoache, pakar tren perjalanan konsumen Kayak, merekomendasikan wisatawan merencanakan perjalanan selama musim sepi yakni musim gugur (Oktober-November). Penghematan tiket pesawat bisa sampai 12 persen dibandingkan musim panas (Mei-Juli).

Kayak bekerja sama dengan Travel + Leisure meihat kota di Asia yang paling murah untuk dikunjungi. Untuk membuat daftar 10 kota paling terjangkau di Asia, mereka membandingkan penelusuran di Kayak antara Januari-Juni 2024 dengan Juni-Desember 2024. Mereka menggabungkan harga tiket pesawat ekonomi pulang pergi rata-rata dengan harga rata-rata menginap satu malam di kamar hotel standar.

Inilah 10 kota di Asia paling terjangkau bagi wisatawan

1. Taipei, Taiwan

Kayak melaporkan bahwa untuk perjalanan antara Juni dan Desember 2024, Taipei adalah tempat paling terjangkau untuk dikunjungi di Asia. Total biata rata-rata untuk sekali berlibur adalah US$ 1.411 atau sekitar Rp 22,8 juta.

Wisatawan dapat menemukan hotel berperingkat tinggi dengan harga di bawah US$ 100 atau Rp 1,6 juta per malam. Selain itu, banyak makanan jalanan yang lezat seperti xiao long bao (pangsit kukus Cina), teh susu, dan es serut mangga. 

2. Ho Chi Minh, Vietnam

Ethan Crowley, seorang perencana perjalanan di Asia Desk, mengatakan bahwa tiket perjalanan ke Ho Chi Minh dari San Francisco, Amerika Serikat, lebih terjangkau dan ada penerbangan langsung.

Harga penginapan dan makanannya juga lebih murah. Ia menganggap Vietnam kemungkinan menjadi negara dengan biaya terendah bagi wisatawan di seluruh Asia Tenggara. Rata-rata biaya yang dikeluarkan US$ 1.452 atau sekitar Rp 23,4 juta

3. Jakarta, Indonesia

Pulau Bali jadi tujuan utama turis di Indonesia, tapi Jakarta sebenarnya jauh lebih terjangkau. Menurut Jarrod Hobson, spesialis perjalanan dengan ATJ dan penasihat perjalanan Travel+Leisure, Indonesia dan Vietnam adalah yang terbaik dalam hal harga.

Harga hotel lebih murah terutama setelah Covid-19. Layanan seperti manikur, pijat, dan potong rambut juga cenderung berkualitas tinggi tapi jauh lebih murah. Total biaya liburan ke Jakarta rata-rata US$ 1.478 atau Rp 23,9 juta.

4. New Delhi, India

Wisatawan dapat menemukan kamar hotel yang sederhana, tetapi bersih dan menyenangkan dengan harga semurah US $15 atau Rp 242 ribu per malam. Hobson menyarankan, jika ke India akan lebih baik menukar uang di hotel, bukan di bandara, setelah sampai di tempat tujuan. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk liburan ke New Delhi sebesar US$ 1.490 atau sekitar Rp 24 juta.

5. Bangkok, Thailand

Dulu Thailand merupakan kota yang terjangkau di Asia Tenggara, tapi seiring dengan popularitasnya, harga pun meningkat. Namun, kota ini tetap menjadi salah satu negara di Asia yang paling terjangkau untuk dikunjungi, berkat banyaknya penerbangan langsung ke Bangkok. Liburan ke Bangkok rata-rata menghabiskan US$ 1.493 atau Rp 24,1 juta.

Lima kota lainnya yang dinilai paling terjangkau untuk liburan di Asia adalah

6. Manila di Filipina

7. Tokyo di Jepang

8. Kuala Lumpur di Malaysia

9. Hanoi di Vietnam

10. Osaka di Jepang. 

Nah, Sahabat Cantika, itulah daftar 10 kota terjangkau di Asia buat liburan. Tertarik berlibur akhir tahun ini?

Pilihan Editor: Punya Rencana Akhir Pekan di Bandung? Ini Jadwal dan Tarif Kereta Cepat Whoosh Agustus 2024

MILA NOVITA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."