CANTIKA.COM, Jakarta - Jelang hari kemerdekaan Indonesia atau HUT RI ke-79, pengamat dan praktisi pendidikan Najeela Shihab turut merefleksikan kemerdekaan di bidang pendidikan. Kemerdekaan menurut dia seharusnya menjadi tujuan pendidikan sekaligus prinsip yang mendasari
proses belajar anak-anak Indonesia.
Hal itulah yang mendasari pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantar (KHD), Bapak Pendidikan Indonesia. Merdeka dalam konteks pendidikan maknanya bukan sekadara kebebasan, bahkan mengartikannya sebagai memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anak tanpa arahan orang dewasa (guru, orangtua) adalah suatu miskonsepsi.
"Yang paling utama dari kemerdekaan adalah kemampuan untuk mengenal kekuatan diri sendiri, mengelola diri, dan menjadi pembelajar yang mandiri. Jadi kemampuan, keberdayaan, dan kemauan belajar yang terus dibangun sepanjang hayat itulah cerminan manusia merdeka dalam konteks pendidikan. Dan dengan kemerdekaan pribadi untuk terus belajar inilah pendidikan akan memberikan manfaat untuk kemerdekaan bangsa secara kolektif," ucap Najelaa Shihab kepada Cantika melalui wawancara tertulis, Rabu, 15 Agustus 2024.
Alih-alih terjebak terjebak pada dikotomi sudah atau belum-nya kita merdeka, Najelaa punya perspekti berbeda, jika kita melihat bahwa merdeka ini berkaitan dengan keyakinan bahwa kita punya kemampuan, kita berdaya, maka saya ingin mengajak kita semua yang peduli pendidikan untuk melihat diri kita sebagai insan yang merdeka, dan menjadikan kemerdekaan yang kita miliki ini untuk membangun pendidikan untuk sesama anak bangsa.
Pekerjaan Rumah dan Tantangan di Bidang Pendidikan
Halaman