Jelang HUT RI ke-79, Najelaa Shihab Ungkap Pekerjaan Rumah di Bidang Pendidikan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Najeela Shihab/Foto: Doc. Pribadi

Najeela Shihab/Foto: Doc. Pribadi

IKLAN

SDM dalam sistem pendidikan jangan disempitkan hanya tentang guru, kepala sekolah, dan pemerintah yang mengelola sekolah saja, tetapi juga berbagai komunitas dan organisasi pendidikan, orangtua, dan masyarakat pada umumnya karena kita semua penerima manfaat sistem pendidikan yang sebenarnya perlu mengambil peran dalam pendidikan. 

"Benar bahwa guru adalah faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran, namun mengatasi isu yang berkaitan dengan kompetensi dan tata kelola guru tidak pernah sederhana. Guru tidak bekerja di ruang hampa, tetapi dalam satu sistem yang sangat dipengaruhi konteks," katanya. 

Di sebagian daerah, Indonesia kekurangan guru sehingga yang mengambil peran ini adalah mereka yang sebenarnya secara kualifikasi dan kompetensi tidak cukup mumpuni. Di daerah yang lebih banyak lagi guru-guru harus mengajar dengan sumber referensi yang sangat terbatas, fasilitas seadanya sehingga jangankan teknologi digital atau artificial intelligence, yang mereka hadapi sehari-hari adalah listrik untuk menerangi ruang kelas. 

Sementara di sekolah yang lebih urban, di mana akses teknologi mungkin sudah tersedia, sebagian guru tetap harus menghadapi murid yang mengalami tantangan belajar yang seringkali disebabkan oleh masalah yang mereka bawa dari luar sekolah seperti masalah keluarga. Artinya tidak adil kalau kita berharap guru harus bisa mengatasi segalanya sendiri tanpa dukungan kita semua. Dan Pemerintah pun tidak dapat menyelesaikan masalah yang kompleks ini sendirian, kita yang peduli pada masa depan bangsa, secara alami perlu peduli pada upaya peningkatan kualitas guru-guru Indonesia.

Bergiat Melalui Semua Murid Semua Guru 

Konferensi pers Belajaraya 2024 yang akan digelar Minggu, 4 Agustus 2024 di Pos Bloc dengan narasumber antara lain Najeela Shihab dan Dere/Foto: Doc. Semua Murid Semua Guru

Saat ini komunitas dan organisasi pendidikan (KOP) yang telah bergabung dalam jejaring SMSG mencapai lebih dari seribu. Sebagian bergerak di tingkat lokal, di satu kota atau kabupaten saja, tetapi yang lain bergerak di berbagai daerah dan tingkat nasional. Dengan berjejaring, KOP dapat saling berbagi pengalaman dan kepakaran yang berguna untuk pengembangan kapasitas KOP. 

Jejaring SMSG juga membangun kekuatan bersama untuk menyuarakan kepada para pembuat kebijakan tentang agenda utama yang perlu menjadi prioritas sistem pendidikan kita. Oleh karena itu pada bulan Desember 2024 ini SMSG kembali mengadakan Konferensi Pendidikan Indonesia yang menyatukan para penggerak pendidikan, peneliti, guru, dosen, bersama pembuat kebijakan di tingkat pusat dan daerah. Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) tersebut merupakan acara tahunan seperti
halnya Belajaraya yang lalu.

Sementara kegiatan terbaru yang dilakukan SMSG ialah menggelar Belajaraya 2024 dengan tema “Merayakan Belajar: Kapan Saja, di Mana Saja, dari Siapa Saja”, Belajaraya yang merupakan transformasi dari Pesta Pendidikan, menjadi wadah bertemunya lebih dari 1000 komunitas/organisasi pendidikan (KOP) dan kalangan publik, termasuk komunitas pendidikan, figur publik, korporasi, media, dan pemerintah. 

Para penggiat pendidikan akan bersama-sama menggerakkan perubahan pada ekosistem
pendidikan di Indonesia melalui kegiatan Kelas Belajar, Ngobrol Publik, Pameran Dampak, dan tak ketinggalan Festival Musik dari musisi ternama.

Najelaa Shihab, pendidik dan inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru, menegaskan, “Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan kolaborasi semua pihak dengan satu tujuan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sinergi antara guru, orang tua, tenaga pendidik, organisasi, pemerintah dan dunia usaha serta industri perlu diperkuat. Melalui Belajaraya, kami membuka peluang untuk #KerjaBarengan, berkolaborasi lintas sektor secara nyata dan efektif. 

Pilihan Editor: Najelaa Shihab, Kartini yang Menyalakan Harapan Pendidikan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."