Mulai Desember 2024, Korea Utara Bekas Lokasi Perang Gerilya untuk Turis Asing

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi lokasi perang gerilya Korea melawan Jepang di daerah Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara, 4 Desember 2019. Di kawasan gunung ini juga, Kim Jong Un meresmikan Mega Proyek Wisata Korea Utara. KCNA via REUTERS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi lokasi perang gerilya Korea melawan Jepang di daerah Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara, 4 Desember 2019. Di kawasan gunung ini juga, Kim Jong Un meresmikan Mega Proyek Wisata Korea Utara. KCNA via REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Korea Utara bakal membuka kembali destinasi wisatanya untuk wisatawan asing mulai Desember 2024. Negara tersebut adalah yang pertama menutup perbatasannya untuk pariwisata pada awal pandemi pada Januari 2020. Saat ini, Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang baru membuka kembali perbatasannya. Penerbangan penumpang internasional dibuka kembali pada bulan Agustus 2023, tetapi belum dibuka untuk wisatawan.

Simon Cockerell dari Koryo Tours dalam siniar atau podcast perjalanan harian "The Independent", dia baru mendapat kabar dari Administrasi Pariwisata Nasional di Pyonngyang bahwa satu kawasan tertentu akan dibuka untuk semua negara pada Desember.

Kawasan tersebut adalah Samjiyon, kompleks pariwisata baru di Provinsi Ryanggang yang baru dikembangkan di ujung utara negara tersebut, dekat perbatasan Cina. Tempat ini juga dekat dengan Paektu, gunung tertinggi di Korea Utara.

"Ini bukan pembukaan kembali negara secara penuh seperti sebelumnya, atau lebih dari sebelumnya," kata Cockerell. “Ini adalah pembukaan khusus untuk satu area yang hingga kini relatif tidak dikenal."

Area ini dianggap sebagai rumah bagi berbagai pangkalan gerilya yang digunakan selama perlawanan terhadap pendudukan Jepang, juga tempat kelahiran resmi Kim Jong II. "Jadi, ada banyak hal yang disebut oleh Korea Utara sebagai sejarah revolusioner di area tersebut.”

Kota Pegunungan

Korea Utara membangun kawasan yang disebut "utopia sosialis" di Samjiyon. Ini dirancang sebagai sebuah model kota pegunungan yang disbeut sangat beradab, dengan apartemen, hotel, resor ski, dan fasilitas komersial, budaya, dan medis yang baru.

Ia mengatakan akses ke Samjiyon kemungkinan besar melalui jalur darat di utara Tiongkok, yang sebelumnya tidak pernah digunakan oleh wisatawan Barat mana pun. Pemimpin Korea Utara saat ini, Kim Jong Un, putra Kim Jong Il, memberlakukan penutupan perbatasan paling ketat di dunia selama Covid.

“Dalam setahun terakhir, mereka perlahan-lahan membuka perdagangan bagi sejumlah diplomat yang kembali dan bagi sejumlah kelompok turis Rusia yang telah berkunjung. Namun, itu terkait dengan dukungan Korea Utara terhadap upaya perang Rusia.”

Koryo Tours, agen pariwisata yang berbasis di Beijing di situs webnya, juga menuliskan informasi yang sama.

"Kami telah menerima konfirmasi dari mitra lokal kami bahwa pariwisata ke Samjiyon dan kemungkinan seluruh negara akan resmi dibuka kembali pada Desember 2024," demikian tertulis di situs itu, seperti dilansir Reuters. 

Tertarik mengunjungi Samjiyon di Korea Utara akhir tahun ini, Sahabat Cantika?

Pilihan Editor: 5 Rekomendasi Destinasi Liburan ke Korea Selatan Terinspirasi Drakor Favorit Kamu

 

MILA NOVITA | INDEPENDENT.CO.UK | REUTERS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."