Gaya Parenting ala Meghan Markle, Ajari Putrinya Berani Speak Up

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Meghan Markle di acara Invictus Games 2022. Instagram.com/@danielmartin

Meghan Markle di acara Invictus Games 2022. Instagram.com/@danielmartin

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Meghan Markle berbagi bagaimana putrinya yang berusia 3 tahun, Putri Lilibet Diana Mountbatten-Windsor telah percaya diri untuk mengungkapkan perasannya. Meghan menarik persamaan antara cara ia dibesarkan dan pelajaran yang ia berikan kepada putrinya.

Duchess of Sussex berbicara di sebuah acara Afro Women and Power di Cali, Kolombia, pada hari Minggu, 18 Agustus, tentang bagaimana ia telah mendorong putrinya yang berusia 3 tahun untuk berbicara, mengambil inspirasi dari cara ia dibesarkan oleh ibunya, Doria Ragland.

Acara tersebut, yang merupakan bagian dari kunjungan empat hari Meghan dan Pangeran Harry ke Kolombia, bertujuan untuk memberdayakan perempuan Afro-Kolombia. Meghan memulai sambutannya dengan mengakui para perempuan kuat dalam hidupnya, khususnya ibunya.

"Saya menemukan inspirasi dari para perempuan kuat di sekitar saya, tentu saja, ibu saya adalah salah satunya," kata Meghan. "Banyak cara saya mendekati berbagai hal tidak terlalu berfokus pada perjuangan, tetapi lebih pada bagaimana kami hadir di suatu tempat dan menutupinya dengan cinta, kebaikan, dan kemurahan hati."

Meghan membantu Lilibet agar putrinya berani bersuara atau speak up, yang merupakan misi yang sangat ia hargai sebagai seorang ibu. "Itulah unsur-unsur yang menginspirasi saya," katanya. Ia menambahkan bahwa ia memahami bagaimana rasanya tidak menggunakan suara saat ingin didengar atau menyampaikan sesuatu. Ia mendorong putrinya untuk melakukannya, yang, pada usia tiga tahun, telah berani mengungkapkan perasannya, yang sangat ia banggakan.

Duchess of Sussex juga berbicara tentang bagaimana gaya parenting yang ia jalani dipengaruhi oleh keyakinannya dalam mengajarkan anak perempuan dan laki-laki tentang pentingnya menggunakan suara mereka.

"Bagi kami dan pekerjaan yang kami lakukan dengan Archewell dan pekerjaan yang kami lakukan sebagai orang tua dan saya sebagai seorang ibu adalah memastikan bahwa anak perempuan merasa bahwa suara mereka didengar, dan anak laki-laki dibesarkan untuk belajar cara mendengarkan anak perempuan juga," menurutnya. Meghan juga menyatakan peran penting yang dimainkan pria dalam hal ini, dengan menyebut suaminya, Pangeran Harry, sebagai contoh.

Meghan dan Harry meninggalkan Lilibet dan putra mereka yang berusia lima tahun, Pangeran Archie, di rumah di California saat mereka mengunjungi Kolombia. Meskipun terpisah dari anak-anak mereka, pasangan itu tetap memikirkan mereka selama perjalanan. Meghan mengenakan Liontin Cakram Kekaisaran yang dipersonalisasi oleh Ariel Gordon Jewelry dengan nama Archie dan Lilibet.

Pasangan itu mengambil bagian dalam banyak kegiatan budaya, termasuk kunjungan ke Escuela Tambores de Cabildo, sekolah drum Cartagena. Pada hari Minggu, mereka menghadiri forum Afro Women and Power, yang merayakan pencapaian para pemimpin dan wirausahawan perempuan Afro-Kolombia di wilayah Cali.

Program ini diawali dengan testimoni dari para perempuan setempat yang bercerita tentang pengalaman mereka mengatasi kesulitan sebagai perempuan kulit hitam di Kolombia dan di tempat kerja. Meghan, yang menjadi panelis bersama Wakil Presiden Kolombia Francia Márquez, bahkan ikut menari selama pertunjukan oleh musisi Afro-Kolombia Nidia Góngora dan Cynthia Montaño.

Pilihan Editor: Kate Middleton Idap Kanker, Begini Bentuk Dukungan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk Kakak Iparnya

PINK VILLA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."