CANTIKA.COM, Jakarta - Menurunkan berat badan bisa menjadi langkah yang signifikan dalam menjaga kesehatan, tetapi penting untuk melakukannya dengan aman. Berat badan turun yang cepat mungkin tampak menarik, tapi faktanya seringkali disertai risiko negatif daripada manfaatnya. Nah, memahami batas aman untuk penurunan berat badan dalam sebulan berperan penting untuk mencapai hasil yang berkelanjutan dan sehat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat(CDC), batas aman penurunan berat badan yang aman dan berkelanjutan adalah sebanyak 0,5 hingga 1 kilogram per minggu. Itu berarti sekitar 2 hingga 4 kilogram dalam sebulan.
Pendekatan bertahap tidak hanya membantu kehilangan lemak, tetapi juga dalam mempertahankan penurunan berat badan dari waktu ke waktu.
Mengapa Penurunan Berat Badan Lambat Lebih Efektif?
Penurunan berat badan yang cepat mungkin menjanjikan hasil yang cepat, tetapi sering menyebabkan kehilangan otot, kekurangan gizi, dan metabolisme yang lebih lambat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa peserta yang kehilangan berat badan secara bertahap lebih cenderung mempertahankannya dibandingkan dengan mereka yang kehilangan berat badan dengan cepat.
Studi ini menyoroti bahwa penurunan berat badan yang lambat memungkinkan tubuh Anda menyesuaikan diri dengan perubahan, membantu menjaga massa otot, dan memastikan bahwa sebagian besar berat badan yang hilang adalah lemak daripada otot atau air.
Peran Defisit Kalori
Untuk menurunkan berat badan, perlu membuat defisit kalori. Artinya mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan berat badannya saat ini.
Pedoman umum adalah mengurangi asupan harian Anda dengan 500 hingga 1.000 kalori untuk mencapai penurunan berat badan yang disarankan sebesar 0,5 hingga 1 kilogram per minggu.
Penting untuk memastikan bahwa defisit ini tidak menjatuhkan asupan kalori di bawah 1.200 kalori per hari untuk wanita atau 1.500 kalori per hari untuk pria, karena terlalu sedikit kalori dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan lainnya.
Pentingnya Diet Seimbang dan Olahraga Teratur
Perjalanan penurunan berat badan yang sukses bukan hanya tentang memotong kalori, tapi juga tentang memastikan kalori itu berasal dari sumber yang bergizi. Makan diet seimbang yang kaya makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh memberikan gizi yang diperlukan untuk mendukung tubuh selama menurunkan berat badan.
Menggabungkan langkah tersebut dengan aktivitas fisik reguler, seperti 150 menit latihan aerobik sedang atau 75 menit olahraga yang kuat per minggu, selanjutnya dapat meningkatkan penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
Risiko menurunkan berat badan terlalu banyak
Menurunkan berat badan dengan cepat dapat menyebabkan batu empedu, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan kekurangan gizi. Diet ekstrem sering menghasilkan efek rebound, di mana berat badan yang hilang dengan cepat kembali, bahkan kadang-kadang bertambah. Pola diet yo-yo ini dapat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental.
Pilihan Editor: 5 Kebiasaan Sehat yang Bantu Menurunkan Berat Badan, Sederhana dan Mudah Diikuti
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika